FKIP UNEJ menerjunkan 1264 Mahasiswa KKPLP, Ini 3 Tantangan besar yang harus dihadapi

 

Penapijar.com – Semester gasal kali ini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember (FKIP UNEJ) terjunkan 1264 mahasiswa untuk melaksanakan KKPLP. Setiap tahunnya, KKPLP memiliki tantangannya masing-masing, terutama dalam masa new normal di masa pandemi tahun ini.

Tepat pada hari Kamis 6 Agustus 2020 pukul 11:30 siang, kegiatan penerjunan mahasiswa KKPLP Tematik-Daring semester gasal tahun 2020/2021 diwakili oleh 1 orang dari setiap Prodi. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Dekanat FKIP UNEJ dan disiarkan secara langsung melalui media zoom yang diikuti oleh seluruh peserta KKPLP, guru, dan kepala desa.

Dr. Slamet Hariyadi, M.Si selaku Kepala Lab KKPLP FKIP UNEJ menyampaikan 3 tantangan yang harus dilewati untuk suksesnya KKPLP tahun ini. Pertama adalah Technision skill to information technology, yakni kemampuan mengenai skill dalam mengelola informasi. Setiap guru di sekolah yang ditempati untuk PLP tidak semua memiliki kemampuan mengelola teknologi untuk keberlangsungan pembelajaran di masa daring. “Yang pertama kesiapan Guru Pamong. Karena tidak semua guru pamong itu familiar dengan pembelajaran online, menggunakan perangkat-perangkat online, menggunakan aplikasi online, menggunakan hypermedia, itu tidak,” terang Slamet Hariyadi.

Beliau lebih lanjut memberikan cara untuk menghadapi tantangan tersebut dengan bentuk kolaborasi. “Sehingga tantangan bagi anak-anak (mahasiswa KKPLP) harus bisa kolaborasi. Mungkin juga istilahnya itu, memberikan tutorial kepada guru itu bagaimana caranya,” lanjutnya.

Tantangan kedua adalah koneksi, yakni tidak semua siswa di tempat PLP memiliki koneksi atau paket data untuk akses pada media-media yang digunakan pada pembelajaran daring nantinya. Meskipun secara akses dari rumah ke sekolah tidak ada hambatan, akan tetapi terkendala dalam alur komunikasi online. “Yang kedua adalah koneksi, yakni tidak semua sekolah itu memiliki siswa yang koneksinya bagus,” terang Kepala Lab KKPLP Slamet Hariyadi.

Lebih lanjut beliau menyarankan untuk memikirkan hal-hal untuk mengatasi kendala tersebut, diantaranya dengan “Guling” guru keliling bagi guru-guru TK dan SD, juga menggunakan HT bagi kawasan pegunungan atau pedalaman.

Tantangan ketiga adalah kesiapan orang tua untuk mendampingi anaknya belajar di rumah. “Yang Ketiga adalah kesiapan orang tua untuk bisa mendampingi anak-anak belajar, karena apa? Apa yang diajarkan dulu pada masa sekolahnya mereka dengan sekarang sudah jauh berbeda,” jelas bapak Slamet.

Kemudian, Kepala Lab KKPLP mengatakan telah dan akan mempersiapkan mahasiswa peserta KKPLP sebagai bekal menghadapi 3 tantangan itu. Persiapan tersebut berupa pembelakan yang telah dilaksanakan dengan dua sesi tanggal 22 & 24 Juli 2020 lalu dan akan mengadakan pelatihan hyper media sebagai bekal untuk mengolah media untuk pembelajaran daring. “Kita memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa. Kemarin kita sudah melakukan pembelakalan secara didaktik-metodik. Hari Minggu kita akan melakukan pelatihan hyper media,” imbuhnya.

 

Penulis: Lhatif

Editor: Eva Kurniasari