Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa PGSD FKIP Universitas Jember

Pada tanggal 4 Januari 2015 s.d tanggal 9 Januari 2015 HMPS MERCUSUAR mengadakan kegiatan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa PGSD FKIP Universitas Jember, yang dinahkodai oleh Ingga Aditya Pradana serta didukung penuh oleh FKIP Universitas Jember dan bekerja sama dengan KWARCAB Jember, sehingga acara dapat berlangsung dengan sukses. Kegiatan ini diikuti oleh semua mahasiswa PGSD angkatan 2014 yang berjumlah 135 mahasiswa. Metode yang digunakan dalam KMD dengan menggunakan sistem DORA, yaitu pelatih sebagai fasilitator sedangkan peserta berperan aktif dalam setiap kegiatan.

Hari pertama Peserta KMD melakukan registrasi yang bertempat di Gedung 3 FKIP Universitas Jember. Selanjutnya panitia membagi peserta menjadi 3 kelompok tidur yang menempati ruangan yang telah disediakan, yaitu 2 ruangan putri dan 1 ruangan putra. Peserta diminta untuk meletakkan barang pribadi sesuai dengan ruangannya. Peserta berkumpul pukul 10.00 WIB dalam kelas besar di ruang 15-16 Gedung 3 FKIP Universitas Jember dengan menggunakan seragam pramuka lengkap untuk melakukan Upacara Pembukaan. Agar peserta mengetahui tentang Kursus Mahir Dasar (KMD), maka diberikan Orientasi Kursus yang disampaikan oleh pemateri dari KWARCAB yaitu Kak Soewardiyono, BA.,L.MT. Selanjutnya, pelatih membagi peserta menjadi 15 kelompok yang dibentuk melalui sebuah permainan yang menarik. Setelah terbentuk kelompok, masing-masing kelompok dengan didampingi oleh seorang pelatih melakukan serangkaian kegiatan. Pada malam harinya, pelatih memberikan materi tentang kepramukaan yang selanjutnya didiskusikan bersama.

Hari Kedua Agar kondisi badan menjadi segar dan bugar, maka peserta melakukan senam bersama di lapangan basket Gedung 3 FKIP Universitas Jember. Dengan didampingi oleh setiap pelatih, peserta melakukan kegiatan praktek siaga yang meliputi tata upacara pembukaan dan penutupan siaga, dimana pada pertengahan praktek siaga kami diajarkan tentang pelantikan anggota barung/siaga. Untuk melatih anggota siaga dibutuhkan beberapa permainan yang dapat menarik perhatian mereka untuk belajar kepramukaan secara menyenangkan. Dimana seorang pembina mengajarkan kepada kami cara membuat permainan yang mengandung unsur 3M (Menarik, Menantang, Mengandung unsur pendidikan). Selanjutnya, pelatih mengajarkan peserta untuk menguji SKU Siaga. Pada malam harinya, kami mendapatkan materi alih golongan dari tingkat siaga ke tingkat penggalang.

Hari Ketiga Setelah melakukan aktivitas di pagi hari (senam pagi), peserta diberikan pengarahan oleh pelatih untuk melakukan pendirian tenda. Sebelum mendirikan tenda, kami dikumpulkan untuk mengambil barang-barang beserta perlengkapan mendirikan tenda seperti SIM A (Surat Izin Memasuki Area), SIM P (Surat Izin Mendapatkan Perlengkapan-tenda,dll) dan SIM T (Surat Izin Mendirikan Tenda). Kemudian kami membawa barang-barang pribadi ke bumi perkemahan. Setelah diberikan materi tentang penggalang pada malam sebelumnya, kami dilatih mandiri untuk dapat melaksanakan tata upacara penggalang tanpa arahan dari pelatih tetapi tetap dalam pengawasan. Sama halnya dengan siaga, penggalang masih menyukai hal-hal yang berbau permainan yang mengandung unsur 3M (Menarik, Menantang, Mengandung unsur pendidikan). Selanjutnya, pelatih mengajarkan peserta untuk menguji SKU Penggalang. Pada malam harinya, kami diberikan pendalaman materi tentang penggalang.

Hari Keempat Pada hari ini kami melaksanakan upacara penggalang secara mandiri yang kemudian dilanjutkan permainan-permainan yang mengandung unsur 3M (Menarik, Menantang, Mengandung unsur pendidikan).Kemudian oleh pelatih kami diberi project untuk membuat 3 jenis pionering yang berbeda di setiap kelas. Kelas A membuat menara pandang kaki tiga, Kelas B membuat gapura sederhana, dan kelas C membuat jembatan penyeberangan orang sederhana sesuai dengan gambar. Setelah selesai membuat beberapa project tersebut, perwakilan pada tiap kelompok diminta untuk menguji kekuatan project pionering yang telah dibuat. Pada malam harinya, kami diberikan tugas untuk membentuk suatu Gugus Depan yang memiliki struktur organisasi, kantor, dan tugas-tugas yang harus diselesaikan.

Hari Kelima Setelah melakukan aktivitas di pagi hari (senam pagi) kami mempersiapkan peralatan yang perlu dibawa untuk penjelajahan. Kemudian kami dikumpulkan untuk diberikan arahan dari pelatih tentang bagaimana prosedur mengawali penjelajahan. Sebelum melakukan kegiatan penjelajahan, kami melakukan upacara penegak. Setelah itu kami diberikan sebuah amplop yang berisikan clue untuk menuju pos 1. Untuk melanjutkan ke pos-pos selanjutnya, kami harus menyelesaikan tugas pada pos sebelumnya yang akan ditukarkan dengan clue pada pos selanjutnya. Pada pos 1 kami mendapatkan materi tentang panorama sket (Pansket), pos 2 tentang menaksir ketinggian tiang bendera Rektorat Universitas Jember, Pos 3 mendapatkan pendalaman materi tentang PBB Tongkat, Pos 4 tentang PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat). Pada malam hari, kami melaksanakan upacara api unggun yang di dalamnya terdapat penampilan-penampilan dari setiap regu dan pelatih. Pada penghujung acara, kami diberikan suatu renungan tentang aktivitas yang telah kami laksanakan selama beberapa hari yang lalu sekaligus lepas pisah bersama pelatih.

Hari Keenam Pada pagi hari kami langsung berkumpul di kelas besar untuk melaksanakan Post Test. Setelah itu, kami melaksanakan open forum yang berisikan sharing materi penegak, pandega dimana kami diberikan kesempatan untuk bertanya berbagai macam hal yang berkaitan tentang penegak, pandega. Kemudian kami diberikan arahan untuk menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) dalam bentuk narakarya. Setelah itu, kami melaksanakan upacara penutupan untuk menutup Kursus Mahir Dasar (KMD) dan sayonara.