Penarikan KKPLP Semester Gasal Tahun Ajaran 2020/2021

Upacara Penarikan KKPLP.
Berakhirnya kegiatan KKPLP (Kuliah Kerja dan Pengenalan Lapangan Persekolahan) yang berlangsung selama 45 hari ditandai dengan upacara penarikan mahasiswa yang diwakili oleh 12 mahasiswa berpakaian jas almamater, dan diikuti secara online melalui zoom cloud meeting oleh para mahasiswa lain, dosen pembimbing lapangan, para kepala sekolah, kepala lembaga, guru pamong, pamong belajar maupun pendamping KK. Upacara berlangsung di ruangan aula lantai 3 gedung H FKIP Universitas Jember. Dalam laporannya, Kepala Lab KKPLP Dr. Slamet Hariyadi, M.Si menyampaikan bahwa peserta KKPLP semester gasal 2020/2021 sejumlah 1.258 yang menempati 131 sekolah, tersebar di 19 kota/kab (termasuk yang berada di Thailand Selatan). Jumlah Dosen Pembimbing Lapangan yang terlibat 183 orang, guru pamong/pamong belajar 180 orang dan pendamping KK lebih kurang 800 orang. Sementara itu Dekan FKIP Prof. Drs. Dafik, M.Sc, Ph.D dalam sambutannya menyampaikan bahwa model KKPLP FKIP UNEJ merupakan model yang pertama di kalangan Forum Komunikasi Dekan FKIP se Indoensia, dan sekarang polanya mirip dengan program KMP (Kampus Mengajar Perintis) yang dilaunching oleh Kemendikbud. Walaupun model ini tidak begitu kelihatan hiruk pikuknya di sekolah, tidak tampak aktivitas nyata interaksi antara guru, mahasiswa praktik dan siswa, namun dengan mekanisme daring (online), semua kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik. Bahkan tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh mahasiswa tidak kalah beratnya dibandingkan dengan KKPLP tatap muka. Hal ini dikarenakan mahasiswa menggunakan disruptive technology, terutama Internet of things, dalam mengembangkan pembelajaran berbasis Daring dengan aplikasi video maker yang ada. Hasil karya mahasiswa nantinya diunggah di channel youtube FKIP yang subscribernya mencapai 11,6 rb. Hal ini juga berlaku dengan produk KK yang mencakup bidang lingkungan, kesehatan, ekonomi kreatif, pemberdayaan masyarakat pedesaan, serta pemberdayaan masyarakat tertinggal. Dengan demikian, produk KKPLP tidak hanya dinikmati oleh siswa-siswa dan guru pamong di kelas sekolah sasaran, pun juga tidak hanya bagi masyarakat di daerah tempat tinggal mahasiswa, tetapi juga dapat dipetik manfaatnya oleh masyarakat yang lebih luas. Di akhir sambutannya, Dekan menyampaikan bahwa dalam sebuah aktivitas yang dipentingkan adalah nilai kemanfaatannya daripada rigidnya sebuah proses.