FKIP Universitas Jember Kirim Tujuh Mahasiswa Praktek Mengajar ke Thailand

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember kembali mengirimkan mahasiswanya untuk melaksanakan program Kuliah Kerja dan Pengenalan Lapangan Persekolahan (KKPLP) Internasional ke Thailand. Kali ini ada tujuh mahasiswa yang berangkat praktek mengajar di negara Gajah Putih. Mereka adalah Isni Qothrunnada, Budi Wahyu Agung Pranama, Hilwa Ainur Rizki, Andaru Kirana Sahenda dari Program Studi Pendidikan Matematika. Sementara Hani Holidiya, Nurma Jeh-Umar, dan Putri Nur Aisyah berasal dari Program Studi Pendidikan Bahasa Ingris.

Keberangkatan ketujuh mahasiswa FKIP ke Thailand didampingi langsung oleh Dekan, Prof. Bambang Soepeno dan Kepala Laboratorium KKPLP FKIP Universitas Jember, Slamet Hariyadi. Keduanya secara simbolis menyerahkan mahasiswa peserta KKPLP kepada Direktur Santiwit Songkhla Technological College (2/11). Untuk diketahui Santiwit Songkhla Technological College adalah sebuah sekolah yang menjalankan pendidikan dari sekolah dasar hingga tingkat sekolah menengah atas yang berada di Kota Ban Na Provinsi Songkhla di wilayah Thailand selatan. Dengan latar belakang program studi para mahasiswa, maka mengajar mata pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris bakal menjadi tugas keseharian para mahasiswa.

Menurut Prof. Bambang Soepeno, upacara penyerahan mahasiswa FKIP Universitas Jember peserta program KKPLP Internasional kepada Direktur Santiwit Songkhla Technological College juga diikuti oleh perwakilan delapan sekolah lain yang juga menjadi lokasi praktek. Sekolah-sekolah tersebut antara lain Horizon Business Administration Vocational College, Miftahuddeen School, Ansoriah Wittaya School, Arrahman Wittaya School, Santiwit School, Songkhla Technological College, Santiwit Songkhla Technological College, Banrung Suksa School, dan Pratheep Wittaya School.

“Kami mendukung program KKPLP Internasional di Thailand karena dengan program ini mahasiswa FKIP Universitas Jember dapat menimba pengalaman baru mengingat situasi dan kondisi sekolah di Thailand berbeda dengan sekolah di tanah air. Akan banyak tantangan yang berbeda dengan kelas-kelas di sekolah Indonesia. Oleh karena itu saya berharap mahasiswa dapat beradaptasi dengan adat istiadat setempat termasuk mau mempelajari kearifan lokal. Pengalaman di Thailand ini diharapkan menjadi bekal kelak mahasiswa berkarir menjadi guru di berbagai tipologi sekolah,” ungkap Dekan FKIP Universitas Jember, Prof. Bambang Soepeno dalam sambutannya.

Rasa optimis menjalani tugas praktek disampaikan oleh Budi Wahyu Agung Pranama, salah satu mahasiswa peserta. Menurutnya dirinya dan kawan-kawan sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk praktek mengajar di Santiwiti Songkhla Technological College dan sekolah lainnya. Diantaranya dengan mempelajari budaya dan bahasa setempat, dan tentu saja menyiapkan materi pelajaran sesuai kurikulum sekolah setempat. Budi dan koleganya Nurma Jeh-Umar akan mengajar di Songkhla Technological College.

Sementara itu dihubungi secara terpisah, Kepala Laboratorium KKPLP FKIP Universitas Jember, Slamet Hariyadi menambahkan, program pengiriman mahasiswa ke Thailand kali ini dalam rangka meneruskan kerjasama yang sudah ada antara FKIP Universitas Jember dengan sekolah di Thailand yang sudah terjalin semenjak tahun 2010 lalu. Proses pengiriman mahasiswa untuk melaksanakan KKPLP Internasional sempat terhenti selama pandemi Covid-19 mendera, dan kini dilaksanakan kembali.

“Selama sebulan ke depan selain mengajar mata pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris,  ketujuh mahasiswa pilihan ini akan meneliti dan menuliskan pengalamannya mengajar di Thailand. Dengan mengikuti KKPLP Internasional maka mahasiswa dilatih mengenal kurikulum dan pola belajar sekolah di luar negeri serta meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam belajar di luar kampus sebagai bagian dari amanah program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Selama di Thailand biaya hidup mereka ditanggung pihak sekolah penerima, sementara transportasi dari Indonesia ke Thailand dan sebaliknya dibantu Universitas Jember,” imbuh Slamet Hariyadi.

Sebelumnya pada hari Jumat tanggal 28 Oktober 2022 lalu para mahasiswa peserta KKPLP Internasional di Thailand berpamitan kepada Rektor dan Kepala Kantor Urusan Internasional Universitas Jember. Dalam kesempatan ini Kepala Kantor Urusan Internasional, Hardian Soesilo Addy mendukung keberangkatan tujuh mahasiswa ke Thailand karena dapat meningkatkan rekognisi internasional. Selanjutnya dia berharap kerjasama dapat dikembangkan dengan perguruan tinggi di Thailand yang tergabung dalam QS100 termasuk dengan kerja sama dengan sekolah-sekolah binaannya. Dengan demikian memberikan pengaruh signifikan pada peningkatan Indeks Kinerja Utama (IKU) Universitas Jember.

Sedangkan Rektor Universitas Jember Iwan Taruna berpesan agar mahasiswa FKIP Universitas Jember wajib menjaga nama baik almamater dimana pun berada. “Hati-hati di negara orang, dan segera beradaptasi dengan budaya setempat agar sukses menjalankan tugas,” pesan dari Iwan Taruna yang juga pernah menjalani pendidikan lanjutan di negara Gajah Putih ini. (iim)