Keseruan EEC 2022 yang Kembali diselenggarakan secara offline setelah pandemi covid-19

Economic Education Competition (EEC) merupakan program kerja tahunan HMP Pe Libra Unniversitas Jember yang bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa khususnya mahasiswa pendidikan ekonomi  untuk menunjukkan kemampuannya sesuai minat dan bakat yang dimiliki dan diharapkan juga dapat meningkatkan semangat mahasiswa. EEC 2022 diselenggarakan 17-25 september 2022 dengan mengungsung tema “Explore Interest and Talent in Self-Ability Towards a Sparking Future” yang diikuti oleh 3 angkatan terakhir yaitu angkatan 2020, 2021, dan 2022. Beberapa ajang yang diperlombakan dalam kompetisi ini, seperti basket, voly, futsal, badmintoon, tartil, kaligrafi, seni tari, seni rupa, seni musik, hingga E-Sport.

Berbeda dengan edisi sebelumhya yang diadakan secara online yang berlangsung selama 2 tahun dan ditahun 2022 ini kompetisi ini kembali dilkasanakan secara offline. Pada pembukaan EEC 2022 kemarin, yang diselenggarakan pada (17/09) dan dihadiri oleh dosen pembimbing divisi seni dan olahraga yakni ibu Dwi Herlinda Wati S.Pd., M.Pd.. “Alhamdulillah  pada tahun ini pihak Universitas memperbolehkan pelaksanaan seluruh kegiatan mahasiswa baik pembelajaran maupun non pembelajaran dilaksanakan secara offline sehingga untuk kompetisi tahun ini, HMP Pe Libra bisa melaksanakan kompetisi ini secara offline” Ujar ibu Linda. Beliau berharap kepada mahasiswa yang mengikuti kompetisi ini, dapat mengikutinya dengan optimal dan dengan adanya kompetisi ini, dapat membangkitkan semangat mahasiswa khususnya mahasiswa pendidikan ekonomi. “Semoga arwah yang digerakkan dari semua pelaksanaan kompetisi ini, bisa dilaksanakan seoptimal mungkin sehingga nantinya bisa menjadi ajang yang baik, dan bilamana akan dilanjutkan pada kompetisi yang lebih luas tidak hanya diranah prodi tetapi kompetisi-kompetisi antar fakultas, universitas, dan nasional” lanjut tuturnya.

Setelah pembukaan EEC, maka dilanjutkan perlombaan dan ksseruanpun dimulai saat itu lomba yang dipertandingkan ialah dibidang kesenian dimana setiap angkatan harus mengirimkan 2 tim. Keseruan datang pada salah satu pemenang lomba seni rupa “Sebelumnya saya tidak memiliki bakat dalam menggambar  akan tetapi saya suka menggambar jadi dari suka tersebut ada niat dan usaha untuk mengikuti lomba seni rupa tersebut dan Alhamdulillah saya juara” ungkap Himma. Himma menjadi perwakilan dari angkatan 2020 dan mendapatkan juara 3 lomba seni rupa. Ia merasa senang karena sebelumya ia tidak memiliki bakat dalam menggambar, akan tetapi ia ingin berpartisipasi dalam  kompetisi tesebut. Dengan adanya semangat dan usaha yang ia miliki, ia pun berhasil menjadi juara.

Keseruan juga datang pada perlombaan voly yang diselenggarakan pada senin malam (19/09). Pada saat itu, pertandingan diawali dengan mempertemukan tim 2020 (A) melawan tim 2020 (B). “Seru sekali karena bisa berpartisipasi dan menyalurkan bakat saya karena sebelumnya waktu disekolah dulu saya sering mengikuti perlombaan bola voly” ungkap Ica. Ia mengungkapkan keseruannya saat bertanding dan ketika pertandingan hampir selesai, ia jatuh lalu ia tetap semangat dan bangkit lagi untuk melanjutkan pertandingan. Ia mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang mengikuti kompetisi ini “saya merasa senang sekali karena dengan adanya kompetisi ini, dapat memberikan kesempatan untuk berkumpul bersama teman-teman karena selama 2 tahun vakum akibat adanya pandemi dimana semua kegiatan dilaksanakan secara online” ujar Ica. Keseruan juga datang pada petandingan futsal dimana pada saat itu, yang menjadi wasit pada pertandingan tersebut mengenakan sarung. Hal tersebut mengundang banyak perhatian dari penonton dan sekaligus menjadi bahan lelucon. Banyak penonton yang mengambil foto/merekam wasit tersebut lalu mengesharenya  distory whats app karenakan kejadian tersebut jarang terjadi disebuah pertandingan olahraga.

Keseruan lainnya datang pada perlombaan E-Sport dimana perlombaan ini menjadi perlombaan terakhir yang dipertandingkan. “Sebelunya saya selalu berpartisipasi dalam EEC dengan mengikuti lomba E-Sport dan untuk tahun ini, suasananya jelas berbeda jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Untuk tahun ini pelaksanaannya secara offline dan itu memberikan suasana lebih meriah/menarik buat saya alasannya karena ada support dari teman-teman langsung, komunikasi dengan tim berjalan dengan lancar, serta sarana dan prasarana yang memadai” ujar Catur.

Serangkaian kegiatan terlaksana dengan baik “Alhamdulillah EEC tahun ini berjalan lancar dan sesuai dengan planning dimana ditahun 2022 ini perlombaannya dilaksanakan full offline sedangkan kita sempat vakum selama 2 tahun yaitu ditahun 2020 dan 2021 karena pandemi covid-19” ungkap Citra selaku ketua panitia EEC 2022. Ia mengungkapkan terakhir EEC dilaksanakan secara offline yaitu pada 2019 sebelum pandemi dan akhirnya ditahun 2022 ini, pelaksanaan EEC kembali digelar secara offline. Ia juga menjelaskan hambatan dalam pelksanaan EEC yaitu terletak pada pembagian waktu mengingat jadwal kuliah dan ospek fakultas bagi maba 2022. Akan tetapi, hal itu dapat diatasi dengan sangat baik oleh panitia sehingga pelaksanaan EEC 2022 ini berjalan dengan lancar dan optimal. “Harapan untuk EEC kedepannya itu, semoga bisa mempertahankan 10 perlombaan ini dan kalau bisa menambahnya lagi” pesan Citra.