Mahasiswa FKIP Unej Terpilih Menjadi Duta Wisata kakang Senduk Favorit Ponorogo 2022

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember Oky Mahendra berhasil terpilih sebagai Duta wisata Kakang Senduk Favorit Ponorogo pada kamis lalu (24/11). Mahen sapaan akrabnya itu menunjukkan dirinya layak menjadi seorang duta wisata kakang senduk Ponorogo berpredikat favorit yang diselenggarakan pada 3 hingga 24 november lalu di Gedung Sasana Praja, Kabupaten Ponorogo. Sebanyak 300 lebih peserta yang mendaftar Mahen berhasil menunjukkan dirinya layak menjadi peserta dengan predikat favorit. “Tentunya Saya merasa senang dan gembira karena ajang pemilihan duta wisata kakang senduk ini merupakan impian saya dan kedua orang tua saya dan ajang ini merupakan ajang bergengsi di kabupaten Ponorogo” ujar Mahen. Sebelumnya Mahen pernah mengikuti ajang ini pada 2021 lalu, akan tetapi perjalanannya belum membuahkan hasil ia terhenti pada babak 25 besar. Meskipun begitu ia tetap semangat dan tidak mudah menyerah, dan pada tahun 2022 ia kembali mendaftarkan dirinya mengikuti ajang pemilihan ini dan berhasil terpilih sebagai duta wisata kakang senduk favorit.

Mahen mengakui pada saat kompetisi ada beberapa tantangan yang dialaminya seperti saingan terberat. “Semua peserta saya anggap saingan terberat saya, apalagi yang sudah masuk dalam finalis 10 besar karena kami semua sudah sama-sama melewati berbagai tes dan telah menyingkirkan 250 lebih peserta. Meskipun ada beberapa finalis yang menurut saya adalah saingan terberat seperti perwakilan dari STKIP PGRI Ponorogo yang memiliki kemampuan berbahasa inggris dengan baik, serta satu finalis kakang yang baru lulus kuliah di Universitas Sebelas Maret dan pengalamannya lebih banyak dibandingkan dengan saya. Namun hal tersebut tidak menjadi penghalang bagi saya, karena setiap finalis mempunyai kelebihannya sendiri-sendiri” ujar Mahen. Adapun kemampuan yang dimiliki Mahen dalam mengikuti kompetisi ini seperti pendalaman materi, public speaking, penambahan kosa kata dalam bahasa inggris, serta meningkatkan kemampuan  dibidang seni seperti menari, geguritan, dan macapat.

Dibalik kesibuukannya dalam mempersiapkan dan mengikuti kompetisi ini, ia tidak melupakan tugasnya sebagai mahasiswa. Mahen tetap bisa membagi waktunya antara kuliah dan latihan. “Untuk membagi waktu sendiri, alhamdulillah selama masa karantina tugas di prodi saya masih terbilang sedikit jadi saya masih bisa mengimbangi serta saya tetap mempelajari dan mendalami materi yang tertinggal” ujar Mahen.

Mahasiswa berusia 19 tahun ini, memiliki target setelah mengikuti kompetisi ini yakni akan menjalankan kewajiban dari amanah yang diberikan dalam peguyuban duta wisata kakang senduk, selanjutnya ia akan mencoba meenambah pengalamannya dengan mengikuti ajang pemilihan duta lainnya seperti duta batik, serta untuk kedepannya ia akan berfokus untuk menekuni pendidikannya di Universitas Jember.(Mar)