Pasca Pandemi Covid-19, IMABINA Adakan Malam Puncak Dies Natalis ke-29 Secara Offline

Dies Natalis ke-29 yang diadakan oleh HMP IMABINA telah terlaksana pada Senin (31/10). Dies Natalis pada tahun 2022 ini pertama kali diadakan secara offline setelah adanya Pandemi Covid-19, di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Universitas Jember. Peserta pada acara tersebut dihadiri oleh dosen-dosen PBSI, mahasiswa PBSI mulai dari angkatan 2022 hingga angkatan 2019, serta seluruh tamu undangan.

Dies Natalis IMABINA ke-29 ini mengangkat tema Meramu Abhinaya dan Asa Sandyakala dalam Rotasi Cakrabuana yang memiliki arti meramu semangat dan harapan cahaya merah saat senja dalam perputaran roda dunia.

Menurut Amelia Wahyuni Sadina, salah satu panitia, tema tersebut mengandung semangat dan cahaya baru setelah terbebas dari masa Pandemi. “Mengapa mengusung tema tersebut, bahwasanya Dies Natalis tahun ini mendapatkan semangat dan cahaya lagi setelah redupnya kehidupan yang berputar yaitu terbebas dari Covid-19.”

Acara Dies Natalis IMABINA dirayakan sebagai bentuk rasa syukur dan refleksi untuk warga IMABINA. “Esensi dari Dies Natalis IMABINA adalah kita dapat mengetahui bagaimana sejarah berdirinya Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember. Dengan pengetahuan tersebut mahasiswa lebih mencintai suatu prodi yang sedang ia tempuh.” Tutur Fikri Dzaki, selaku ketua pelaksana kegiatan Dies Natalis IMABINA ke-29.

Dalam perayaannya, terdapat beberapa penampilan dari mahasiswa-mahasiswa PBSI, seperti: sendratari oleh angkatan 2022; tari oleh angkatan 2021; serta musikalisasi puisi dan menyanyi oleh angkatan 2020. Ada juga penampilan dari juara 1 lomba musikalisasi puisi dalam salah satu dari serangkaian kegiatan lomba dalam rangka merayakan Dies Natalis IMABINA ke-29.

Yang lebih mengesankan adalah penampilan sendratari angkatan 2022, yang notabene mereka masih mahasiswa baru dan belum mengetahui terkait sendratari itu bagaimana, namun performa yang diberikan sangat baik dan optimal.

“Menurutku pribadi, Kak, sebenarnya acara kemarin itu semuanya seru. Cuma kemarin aku lebih suka penampilan dari angkatan 2022. Soalnya itu sendratari yang otomatis bukan hanya tari saja, tapi juga ada unsur dramanya.” Ucap Emilia Veti Rindi Febriani, salah satu mahasiswa baru yang hadir pada acara malam puncak

“Seru, Kak. Dari awal acara dimulai, memang masih seakan menyiapkan acara ini akan bagaimana. Tapi, begitu musik dan lampu dimainkan, udah kerasa vibesnya. Dan lagi, kan saya ikut sendratari yang tampil, dari panitia itu benar-benar berusaha membuat acara Dies Natalis ini semeriah mungkin.” ucap Rifnu Muhammad Akhir yang juga mahasiswa angkatan 2022, terkait kesannya tentang Dies Natalis IMABINA ke-29.

Kemeriahan audien pecah pada saat puncak acara, yakni ketika Guest Star menampilkan performanya. Guest Star yang diundang berasal dari kota Jember sendiri, Upcoustic, dan pernah tampil pada saat event JFC, bulan Agustus lalu. Perfome dari Guest Star ini menjadi kunci keseruan dalam malam puncak Dies Natalis, sebagai penutup dari kendala-kendala yang terjadi pada saat acara.

“Salah satu kendala yang dialami dalam acara adalah kurangnya personil, karena panitia banyak yang tenaganya kurang fit, juga banyak kendala lainnya. Namun semua kendala yang dialami itu bisa teratasi dengan baik, sehingga acara berjalan begitu lancar. Apalagi didukung oleh Guest Star, membuat Dies Natalis tahun ini semakin meriah.” ujar Amel.

Salah seorang dari angkatan 19 yang juga demisioner HMP IMABINA juga berpendapat supaya pengurus HMP IMABINA periode 2022 ini tetap semangat dan saling berkoordinasi serta menjaga komunikasi. “Tetap semangat dan jaga komunikasi. Momen-momen seperti ini akan menjadi kerinduan yang menggebu kala status demisioner sudah melekat. Kalian hebat! Terima kasih atas dedikasinya. Imabina yok yak yok!” pesan Dinda Agustin kepada para pengurus. (andrie)