Kegiatan Webinar USBLTI “Webinar Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar Hypermedia”

Kegiatan Webinar USBLTI

 “Webinar Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar Hypermedia”

 

Materi dari Prof. Drs. Dafik, M.Sc., Ph.D.

            Dasar hukum merdeka belajar – Kampus Merdeka adalah pembukaan program studi baru atas dasar permendikbud no 7 tahun 2020. Delapan kegiatan utama merdeka belajar kampus merdeka adalah mengajar di sekolah, magang, proyek di desa, pertukaran pelajar, penelitian, wirausaha, proyek independen dan proyek kemanusiaan. Bagaimana setiap prodi melakukan kedepalan hal ini perlu dipikirkan kembali dan atas dasar persetujuan forkom, ada minimal lima elemen yang telah dilaksanakan FKIP Negeri Forkom dari kedelapan kegiatan yang disebutkan tadi. Mekanisme pelaksanaan merdeka belajar – Kampus merdeka yaitu membutuhkan integrasi dalam sister, mengupdate LMS kita yang selama ini kita kenal dg sister untuk proses integrasi amanah yang dituangkan oleh permendikbud terkait merdeka belajar kampus merdeka. Contoh model percepatan kampus merdeka yaitu magang atau pembelajaran di luar PT/Magang bisa dilakukan pada semester 6 dan semester 7 bisa melakukan tugas akhir. Concluding remark terkait rekonstruksi kurikulum FKIP UNEJ; memberikan pengalaman belajar yang lebih fleksibel pada mahasiswa dalam kurikulum berbasis research, memberikan fleksibilitas untuk mengadakan KKPLP tematik berbasis daring, memfasilitasi siswa magang dsb. Intinya jika ingin menyusun kurikulum kita harus ingat tahapan penyusunan lkurikulum, mulai dari memetakan profil lulusan, mengembangkan Learning Outcome. Contoh MK di luar program studi; compustable Sem ke-5 MK pemrograman 3 SKS di prodi PMAT FKIP, Mk Analisis Big data 4 SKSK ada di prodi TI Fasilkom, jadi bisa mengambil mata kuliah di luar program studi juga bisa di luar universitas asal. Dalam merekonstruksi Kurikulum FKIP UNEJ, Prodi dimohon berkenan mengawalnya. Tahapan kebutuhan terkait rekonstruksi adalah adanya rekognisi dan ekuivalensi. Tahapan dalam mewujudkan seorang producer dalam era covid-19 adalah content identification, hypermedia based content creator, validation process dan implementasi dalam pembelajaran daring.

Materi dari Prof. Dr. Suratno, M.Si.

Disampaikan terkait informasi dan evaluasi terkait UTBK, Kuliah semester gasal, skema UKT 2020, BKD, Penugasan Dosen ke Sekolah dan lab selama pandemi. S1, S2 dan S3 mahasiswa boleh cuti, tetapi tidak ada masa penambahan, jadi cuti dihitung masa studi. Paling lama 7 tahun akademik untuk program doktor, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 42 SKS. Untuk UKT ada pembebasan UKT, dampaknya adalah pendapatan dari FKIP akan menurun, pergeseran UKT S1 dilakukan, UKT bisa diangsur dan ditunda. Munculnya pandemi ini membawa dampak pada pembelajaran juga ekonomi keluarga. Ada pemotongan 50% untuk mahasiswa 2016 hanya 6 SKS, skripsi ada dalam fitur sister mahasiswa.  Akreditasi internasional bagi PS yang A dan chech PDPT dosen prodi. Naik pangkat akreditasi. Mendukung perkuliahan 2020 yaitu decara daring. Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka meliputi SI, SP, Bertahap semester depan sudah jalan, modalitas kurikulum berbasis riset, KKPPL, Mengajar di sekolah, Ekuivalensi dan pengalaman lampau. Pertimbangan Rekonstruksi Kurikulum; mendasarkan profil lulusan, CPL Prodi, MKU, MKWI, MKDK dan Wajib Fakultas, MK Wajib Prodi, MK Wajib Kelompok Riset/Keris.

Materi dari Prof. Dr. Joko Waluyo, M.Si.

            Terkait sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran kampus merdeka pada FKIP UNEJ, ada pemeliharaan gedung meliputi pemasangan keramik dan lain sebagainya, kemudian dilakukan memperindah kampus meliputi perawaran taman di depan gedung-gedung FKIP. Penelitian laboratorium di era pandemik mengikuti protokol kesehatan.

Materi dari Randi Pratama, S.Pd., M.Pd

Materi terkait hypermedia, membuat video pembelajaran bisa secara langsung membuat PPT pada umumnya hanya dikasih space. Kemudian bisa menggunakan applikasi filmora. Setelah tuntas membuat PPT, PPT disimpan dalam bentuk Video, ppt harus 2010 ke atas. Kemudian dimasukkan ke aolikasi filmora. Kemudian di edit hingga menjadi video yang siap di share ke peserta didik. Kemudian materi selanjutnya yaitu menggunakan camtasia, lebih mudah dibanding filmora hanya saja tampilannya lebih sederhana, jadi seperti PPT yang diberi foto kita sedang menjelaskan. Filmora lebih lengkap menu editnya.