Disambut Baik oleh Pihak Sekolah, Mahasiswa PLP Adakan Event Setelah Observasi

Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) merupakan mata kuliah yang pasti akan dialami oleh semua mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Mata kuliah ini bertujuan untuk melakukan observasi kepada lingkungan sekolah secara langsung di lapangan, sebagai bentuk persiapan mata kuliah lanjutan di semester selanjutnya, yakni KK-PLP.

Salah satu kelas PLP dari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang diampu oleh Siswanto, membagi para mahasiswa menjadi dua kelompok. Satu di antaranya mendapat sekolah sasaran di SMPN 1 Mayang, Desa Mayang, Kecamatan Mayang.

Terdapat beberapa pertimbangan mengapa memilih sekolah sasaran ke SMPN 1 Mayang. “Kami memilih SMPN 1 Mayang yang pertama karena dapat informasi dari salah satu anggota kelompok kami, dan yang kedua yakni ketika kami mencari informasi mengenai SMPN 1 Mayang, kami mendengar bahwa SMPN 1 Mayang meskipun letak lokasinya di desa, namun prestasi dan siswanya tidak kalah bersaing dengan sekolah-sekolah menengah yang ada di kota, sehingga kami semakin penasaran dan memutuskan untuk pergi ke sekolah tersebut. Sesampainya disana ternyata benar. Selain siswa sekolahnya yang kreatif, guru dan kepala sekolah sangat menerima dengan baik, bahkan siap mendukung apapun yang kami lakukan dan menyiapkan apa yang kami butuhkan.” jelas Mohammad Farhan Bismantakan A.P. selaku ketua kelompok PLP SMPN 1 Mayang.

Sambutan hangat diberikan oleh Kepala SMPN 1 Mayang, Davit Rahman. Sejak 5 sampai 19 September melakukan observasi, mereka dibantu dan dipermudah dalam pelaksanaannya. Guru-guru sangat terbuka dengan mahasiswa-mahasiswa, sehingga mereka dapat melaksanakan observasi dengan sangat lancar.

Lebih dari capaian kompetensi yang dibutuhkan, para mahasiswa PLP ini diberikan kesempatan untuk mengadakan event di SMPN 1 Mayang sebagai bentuk kenang-kenangan berupa kegiatan, setelah pelaksanaan PLP selesai dilakukan. Salah satu event telah terlaksana, yakni kompetisi antar kelas dalam rangka memperingati Bulan Bahasa. Terdapat lima lomba yang dilombakan, yakni Mading dan Pojok Baca, Cipta Puisi, Baca Puisi, Reporter Cilik, dan Mendongeng. Semua lomba bersifat individu, selain Mading dan Pojok Baca yang bersifat kelompok. Kegiatan sudah mencapai agenda pembagian hadiah yang dilaksanakan Jum’at (28/10), yang bertepatan dengan  Hari Sumpah Pemuda sehingga hadiah dibagikan tepat pada upacara peringatan.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dan dorongan dari pihak sekolah. “Harapan kami, sebagai Kepala Sekolah, kolaborasi ini tidak berhenti di kegiatan ini saja. Masih banyak kegiatan-kegiatan yang lain. Kami sekali lagi menyampaikan kepada teman-teman di tingkat fakultas atau siapa pun adik-adik mahasiswa, kami bersifat terbuka.” tutur Davit. (andrie)