Select Page

Pada hari kedua pementasan drama “Natyasampada” oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) angkatan 2022, penonton disuguhi serangkaian penampilan menarik yang mencerminkan kekayaan budaya dan kreativitas mahasiswa. Pementasan ini menampilkan sendratasik berjudul “Dewi Hariti” dan “Geger Sengit Kagem Songgo Langit”, serta teater “Keroncong Pembunuhan”. Acara ini merupakan bagian dari kegiatan Apresiasi Seni yang rutin diselenggarakan oleh mahasiswa PBSI untuk mengasah bakat dan keterampilan mereka dalam bidang seni pertunjukan. Ketua Pelaksana Penampilan Apresiasi, Liyana Oktaviani, menyampaikan bahwa persiapan pada hari kedua ini jauh lebih baik dibandingkan dengan hari pertama. “Kendala yang kami alami selama mempersiapkan acara ini, ya pasti ada lah. Tapi kami semua masih bisa meng-handle kendala-kendala yang terjadi. Entah itu kesalahan teknis atau beberapa kali miss communication antara tim panitia, tapi diselesaikan dengan baik-baik,” ungkap Liyana. Menurutnya, kesuksesan hari kedua ini tidak lepas dari kerja keras dan kerjasama yang solid antar anggota tim. Penampilan sendratasik pada hari kedua ini diawali dengan “Dewi Hariti”, sebuah cerita yang mengangkat tema mitologi. Pementasan ini berhasil memukau penonton dengan koreografi yang indah, kostum yang memukau, dan akting yang mengesankan. Para pemain berhasil menyampaikan pesan moral dari cerita tersebut dengan baik, membuat penonton terhanyut dalam setiap adegan yang disajikan. Pada sesi berikutnya penonton disuguhkan dengan teater “Keroncong Pembunuhan”. Sutradara sekaligus salah satu aktor, Putri, berbagi tentang proses persiapan yang penuh tantangan. “Kendala-kendala yang mungkin terjadi saat latihan itu yang pasti adalah olah vokal dan olah tubuhnya teman-teman ya. Karena memang hampir seluruh dari teman-teman itu bukan dari anak teater dan yang punya pengalaman di teater itu saya, karena saya juga dulu pernah bergerak di bidang teater dan saya yang bantu teman-teman untuk olah vokal, olah tubuh, tapi memang karena teman-teman itu enggak punya basic di situ jadi memang cukup sulit. Jadi memang prosesnya itu lama dan panjang,” ungkap Putri. Putri menjelaskan bahwa tantangan utama adalah melatih teman-teman yang sebagian besar tidak memiliki latar belakang teater. Namun, dengan dedikasi dan kerja keras, mereka berhasil menampilkan pertunjukan yang menyampaikan pesan kuat tentang ketidakberdayaan rakyat ekonomi kelas bawah. “Dalam penampilan ini, kami ingin menyampaikan kritik bahwa rakyat ekonomi di kelas bawah itu sebenarnya tidak bisa melakukan pemberontakan atau menyuarakan apapun. Mereka tidak punya pilihan selain menerima keputusan atau menolak, dan walaupun menolak, mereka itu tidak akan bisa melawan. Artinya akhirnya yang memilih mati atau dibungkam,” tambah Putri. Sendratasik “Geger Sengit Kagem Songgo Langit” sukses menjadi puncak pertunjukan dengan alur cerita yang menarik dan penampilan para aktor yang memukau. Sendratasik ini menggambarkan konflik yang terjadi antar kerajaan, di mana para tokoh harus berhadapan untuk mencapai tujuan mereka. Pementasan ini tidak hanya menyajikan aksi yang seru, tetapi juga memberikan pesan penting tentang kepemimpinan dan keberanian. Setelah pertunjukan selesai, banyak penonton memberikan respon positif terhadap pementasan tersebut. Gadis, salah satu penonton, mengungkapkan kekagumannya, “Aku baru lihat apresiasi drama setotalitas ini, makanannya, minumannya ditampilin semua. Aku paling suka reognya totalitas banget,” ungkap Gadis. Pujian ini menunjukkan bahwa penonton sangat terkesan dengan dedikasi dan kerja keras yang ditunjukkan oleh para mahasiswa. Selain itu, beragam apresiasi, masukan, dan kritik juga muncul dari penonton maupun dosen. Hal ini menjadi umpan balik yang berharga bagi para mahasiswa untuk terus meningkatkan kualitas penampilan mereka di masa mendatang. Hari kedua pementasan drama “Natyasampada” oleh mahasiswa PBSI angkatan 2022 berhasil menunjukkan peningkatan kualitas dan antusiasme yang tinggi dari semua pihak yang terlibat. Penampilan sendratasik dan teater berhasil menyampaikan pesan-pesan penting dan memberikan hiburan yang berkualitas bagi penonton. Dengan dukungan dan semangat yang terus mengalir, acara Apresiasi Drama ini diharapkan akan terus memberikan kontribusi positif bagi perkembangan seni pertunjukan di lingkungan kampus dan masyarakat.