JEMBER – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember (Unej) melangkah maju dengan membentuk komunitas debat sebagai respons terhadap minimnya pengawalan terstruktur bagi mahasiswa dalam kompetisi debat nasional seperti National University Debating Championship (NUDC) dan Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI), serta ajang debat lainnya. Padahal, mahasiswa FKIP memiliki potensi dialogis yang luar biasa dalam menyampaikan argumentasi isu-isu terkini, khususnya di bidang pendidikan.
Komunitas debat ini akan memberikan pembekalan komprehensif berupa materi teori dan simulasi debat. Harapan besar dari inisiatif ini adalah meningkatkan hard skill dan soft skill anggota, serta mampu melahirkan delegasi-delegasi terbaik yang akan membawa nama baik FKIP di berbagai ajang kompetisi.
Fokus utama komunitas ini bukanlah kuantitas, melainkan kualitas. Panitia mencari mahasiswa yang benar-benar memiliki komitmen tinggi untuk digembleng. Batch pertama telah ditutup dengan 20 pendaftar, dan rencana pembukaan Batch 2 akan diperuntukkan bagi mahasiswa baru. Kriteria utama bagi calon anggota adalah kemauan untuk dilatih; pengalaman debat sebelumnya akan menjadi nilai tambah. Komunitas ini bersifat terbuka untuk seluruh mahasiswa FKIP tanpa batasan, menunjukkan keinginan kuat untuk memberikan kesempatan berproses bersama demi mengharumkan nama baik fakultas.
Agenda utama setelah terbentuknya komunitas adalah sosialisasi materi yang akan diberikan beserta jadwal kelas dan latihan, serta sesi perkenalan antar anggota. Pembahasan mengenai penunjukan koordinator dan struktur internal lainnya juga akan dilakukan melalui kesepakatan bersama anggota. Materi awal akan mencakup pengenalan dasar debat dan format-format debat yang umum digunakan (British/American Parliamentary).
Pelatihan dan pendelegasian akan berjalan beriringan. Target utama adalah NUDC dan KDMI, dua kompetisi debat tingkat nasional yang merupakan program resmi dari Dikti Saintek. Selain itu, komunitas akan aktif memberikan informasi terkait event lomba debat tingkat regional hingga nasional kepada para anggotanya. Persiapan untuk kompetisi akan didapatkan melalui serangkaian pelatihan. Terkait pendanaan delegasi, Departemen Pengembangan Inovasi Mahasiswa (PIM) akan berupaya mengajukan permohonan ke fakultas, disertai rasionalisasi bahwa tim debat memang layak dan siap menjadi delegasi FKIP. Diskusi lebih lanjut mengenai aturan spesifik lainnya akan disepakati bersama anggota di kemudian hari. Komunitas ini memprioritaskan mahasiswa angkatan 2022 hingga 2024, mengingat mereka adalah angkatan aktif yang masih memiliki kesempatan besar untuk berkompetisi tanpa terhalang tugas akhir.
Kabinet RASITARA, sebagai kepengurusan organisasi mahasiswa, memberikan dukungan penuh terhadap Departemen PIM, siap memenuhi kebutuhan pamflet, menjalin kerja sama dengan seluruh organisasi mahasiswa (Ormawa) FKIP, serta melakukan promosi baik secara langsung maupun melalui media sosial. “Jangan pernah lelah untuk berproses dan berprogres bersama,” pesan panitia, memotivasi para mahasiswa untuk terus berkembang melalui komunitas ini.