Jember, 31 Oktober 2025 — Laboratorium Microteaching Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember sukses menyelenggarakan pelatihan inovatif bertajuk “Teach Smarter, Not Harder: Sebuah Revolusi Pelatihan Microteaching dengan Integrasi AI sebagai Upaya Pencapaian IKU 7” pada 30–31 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam modernisasi praktik microteaching melalui pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran kolaboratif dan partisipatif.
Pelatihan yang dipimpin oleh Dr. Bea Hana Siswati, M.Pd., selaku Ketua Pelaksana sekaligus Kepala Laboratorium Microteaching FKIP UNEJ, dihadiri oleh perwakilan dosen pengampu mata kuliah Microteaching dari berbagai program studi di lingkungan FKIP UNEJ. Kegiatan berlangsung secara hybrid (luring dan daring) dan dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan bidang Akademik FKIP Universitas Jember, Drs. Nuriman, Ph.D.
Hari pertama pelatihan berfokus pada penerapan kecerdasan buatan dalam pembelajaran melalui pembuatan chatbot Telegram menggunakan platform BotFather, Manybot, dan Flow XO. Peserta dilatih untuk membuat chatbot pendidikan tanpa kode (no-code development) yang dapat digunakan sebagai asisten belajar interaktif.
Dalam sesi ini, peserta berhasil mengembangkan chatbot pembelajaran seperti @contextlens_bot yang mampu memberikan kuis interaktif, menyampaikan informasi materi, dan melakukan umpan balik otomatis.
“Chatbot menjadi solusi cerdas bagi dosen untuk mengelola komunikasi dan asesmen kelas secara efisien. Mahasiswa juga dapat belajar secara mandiri dan interaktif,” ujar Dr. Bea Hana dalam sesi penutup hari pertama.
Kelas Imersif dengan Kamera 360°, Foxpoi, dan Lapentor
Hari kedua menghadirkan pengalaman berbeda dengan pelatihan media pembelajaran interaktif 360° menggunakan Foxpoi dan Lapentor. Peserta dilatih membuat virtual tour pembelajaran yang memungkinkan eksplorasi ruang kelas, laboratorium, atau ekosistem secara digital.
Melalui kegiatan ini, dosen mampu merancang pembelajaran imersif dan kontekstual, menggabungkan elemen teks, audio, video, dan navigasi interaktif pada foto 360°.
Narasumber kegiatan berasal dari Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia, yaitu Miss Dianna Suzieanna Mohamad Shah, yang juga merupakan tim dari Centre for Innovative Delivery and Learning Development (CIDL). Keterlibatan mitra internasional ini memperkuat kolaborasi akademik lintas negara dan menjadi praktik baik menuju pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 7: kelas kolaboratif dan partisipatif.
Kontribusi terhadap IKU 7 dan SDGs
Kegiatan pelatihan “Teach Smarter, Not Harder” bukan sekadar peningkatan kompetensi teknologi, tetapi juga merupakan strategi transformasi pembelajaran di FKIP UNEJ. Melalui kegiatan ini, dosen didorong untuk menciptakan model AI-Enhanced Microteaching yang memadukan umpan balik otomatis, analisis kinerja, dan kolaborasi digital.
Menurut Drs. Nuriman, Ph.D., kegiatan ini merupakan langkah konkret FKIP Universitas Jember dalam mendukung pencapaian IKU 7 serta implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) bidang pendidikan.
“Kami ingin memastikan calon guru FKIP tidak hanya mampu mengajar, tetapi juga mampu berinovasi. AI bukan menggantikan peran dosen, tetapi memperkuat refleksi, kolaborasi, dan efektivitas pembelajaran,” tegasnya.
Dari kegiatan dua hari tersebut, peserta menghasilkan dua produk unggulan:
Chatbot pembelajaran interaktif yang dapat digunakan untuk asesmen dan komunikasi kelas. Tur virtual pembelajaran 360° berbasis Foxpoi–Lapentor yang menghadirkan pengalaman belajar kontekstual. Selain itu, terbentuk pula komunitas dosen inovatif berbasis AI yang akan menjadi pionir dalam mengembangkan model pembelajaran digital di lingkungan FKIP.