 
			Jember, 16 September 2025 – Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Jember (UNEJ) sukses menyelenggarakan Workshop on Assistive Technology dan Kuliah Umum dalam rangkaian program Fulbright Specialist pada Selasa, 16 September 2025. Acara yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 14.00 WIB di Gedung H FKIP UNEJ, Lantai 3, ini dihadiri oleh Dekanat FKIP, dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, serta mahasiswa angkatan 2025. Sambutan pertama diberikan oleh ketua pelaksana, Ika Fitriani, S.Pd., M.Pd. Kemudian, acara dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik FKIP UNEJ, Nuriman, Ph.D., beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat komitmen FKIP dalam pendidikan inklusif dengan memastikan setiap mahasiswa memperoleh kesempatan setara, tanpa memandang latar belakang mereka.
Acara terbagi menjadi tiga sesi utama sesi pertama dan kedua adalah workshop yang diikuti oleh Dekanat dan dosen FKIP. Workshop ini berfokus pada Pendidikan inklusif dan pemanfaatan teknologi bantu untuk mendukung proses pembelajaran mahasiswa. Acara ini menghadirkan Juru Bahasa Isyarat (JBI) untuk membantu peserta Tuli memahami pemaparan materi dari narasumber. Sesi ketiga berupa kuliah umum untuk mahasiswa angkatan 2025 Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, yang membahas pembelajaran inklusif serta Cross-Cultural Understanding (CCU) bersama narasumber native speaker.
Sesi workshop pertama fokus pada pendidikan inklusif bagi disabilitas. Sesi ini memberikan wawasan praktis bagi dosen dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif. Menghadirkan Ariani Safitri, pendongeng profesional dan pegiat literasi anak, yang memperkaya diskusi dengan pendekatan kreatif dalam literasi inklusif. Fachri Zulfikar, M.Pd., Dosen Pendidikan Sejarah, menyampaikan apresiasi terhadap workshop ini yang sangat memperluas wawasan para dosen dalam mempersiapkan diri menghadapi mahasiswa berkebutuhan khusus, sehingga dapat membuat bahan ajar inklusif yang dapat diintegrasikan dalam pengajaran dan berharap akan ada kelanjutan workhop di masa mendatang. Menariknya, Haidar, peserta disabilitas Tuli, turut mengisi acara dengan mengajarkan abjad Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) kepada seluruh peserta workshop, semua tampak semangat belajar. Karin, mahasiswa UNEJ, mengaku merasa senang mendapat penjelasan tentang pentingnya saling memahami, antusias tertarik belajar abjad bisindo dan ingin mendalami lebih banyak kosa kata bisindo.
Sesi workshop kedua membahas penerapan teknologi asistif seperti software aplikasi dan alat pendukung lainnya untuk mahasiswa berkebutuhan khusus. serta Molly Kimmel, Fulbright Specialist dari University of Montana, Amerika Serikat, yang berbagi keahlian dalam pendidikan inklusif dan teknologi asistif. Mahasiswa UNEJ, Nabila mengungkapkan bahwa sesi ini membuka pemahamannya mengenai beragam jenis kebutuhan khusus dan pentingnya pendidikan inklusif dan berbagai teknologi bantu yang dapat digunakan untuk mengajar siswa berkebutuhan khusus, seperti fidget tools, flexible chair, dan lainnya.
Sementara itu, sesi ketiga fokus untuk kuliah umum mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris mengangkat tema pembelajaran inklusif dan Cross-Cultural Understanding (CCU). Pembicara pertama Endah Setyo Dewi, S.Pd. mahasiswa magister UNEJ dan seorang guru di SMPN 2 Mayang yang sedang menjalankan program WorldClass dengan Jepang. Sedangkan, pembicara kedua, Molly Kimmel, narasumber native speaker berinteraksi langsung dengan mahasiswa dan membantu mahasiswa memperdalam pemahaman lintas budaya dan keterampilan komunikasi global. Rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari Upaya Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UNEJ dan FKIP UNEJ untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui kolaborasi internasional dan penerapan teknologi yang mendukung inklusivitas. Acara ini diharapkan tidak hanya memberikan wawasan baru bagi peserta dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih aksesibel dan berwawasan global, tetapi juga memperkuat posisi UNEJ sebagai pusat pendidikan yang berorientasi global dan inklusif, serta mendorong implementasi teknologi asistif dalam kurikulum.
 
				