Laboratorium Pendidikan IPS bidang Pendidikan Sejarah memiliki sebuah taman edukatif yang tidak sebatas menampilkan keindahan dan kesejukan semata, tetapi juga dipenuhi dengan berbagai maket peninggalan masa prasejarah hingga masa klasik. Taman ini dirancang sebagai salah satu media pembelajaran yang kreatif dan inovatif dengan adanya replika peninggalan sejarah yang selama ini mungkin hanya dikenal melalui gambar maupun ilustrasi di buku teks atau artikel. Kehadiran miniatur seperti menhir, arca dan candi masa Hindu Buddha membuat proses belajar menjadi lebih konstektual. Tidak hanya sekedar melihat wujudnya saja, mahasiswa juga diajarkan untuk menginterpretasikan bentuk dan fungsi dari setiap peninggalan bersejarah tersebut guna memperkaya wawasan sejarah Nusantara.
Taman edukatif menjadi sarana belajar mahasiswa yang juga menghadirkan suasana rekreasi. Lingkungan terbuka dengan nuansa hijau menambah kegiatan belajar yang lebih menyenangkan dan tidak terkesan kaku.. Para dosen pendidikan sejarah biasanya memanfaatkan taman ini untuk bahan diskusi kelompok. Berbagai maket yang ada di taman memiliki relevansi dengan beberapa mata kuliah seperti Sejarah Indonesia Masa Praaksara, Sejarah Indonesia Masa Hindu Buddha dan juga mata kuliah Arkeologi. Melalui pendekatan seperti ini, pembelajaran menjadi lebih interaktif karena mendorong mahasiswa agar lebih berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar.
Keberadaan maket-maket bersejarah yang diletakkan di ruangan terbuka tentu saja memerlukan pemeliharaan khusus dan teratur. Setiap replika dijaga kebersihannya termasuk pembersihan dari lumut-lumut yang menempel pada badan maket. Hal ini bertujuan agar maket tidak mudah rusak. Tanaman yang terdapat di sekitar maket juga rutin dirawat guna mempertahankan kondisi lingkungan yang tetap asri demi mendukung kenyamanan belajar. Pemeliharaan secara berkala ini penting dilakukan agar fasilitas dapat terus berfungsi dengan baik dan dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran sejarah.
Tanggung jawab pemeliharaan taman beserta koleksi berbagai maket bukan diarahkan kepada pihak tertentu saja. Melainkan menjadi kesadaran bersama untuk membantu perawatan ringan seperti tidak membuat kerusakan pada seluruh unsur yang ada di taman edukasi. Sehingga, mahasiswa tidak sekedar belajar tentang materi sejarah, namun juga dibiasakan untuk memiliki rasa tanggung jawab dan kepedulian dalam memelihara fasilitas belajar yang tersedia. Maka, adanya taman edukatif ini juga berperan dalam membentuk karakter peduli lingkungan dan sikap gotong royong.
Daftar Rujukan:
Al-Mustakim, B. K. X. M., & Raya, K. Efektivitas Penggunaan Media Maket Terhadap Hasil Belajar Kelas X Mas Al-Mustakim Kubu raya.
Amalia, D. A. (2018). Pengaruh penggunaan bahan ajar tiruan (maket) terhadap hasil belajar pada pembelajaran sejarah materi kehidupan masyarakat pada masa praaksara siswa kelas X SMA Lab School unsyiah Semester ganjil tahun ajaran 2017-2018. JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah, 3(1).
Karapınar, B. C. (2023). The Use of Miniatures in Social Studies Lessons from the Perspective of Historical Literacy. Journal of Human and Social Sciences, 6(Education Special Issue), 599-615.
 
				