Pelatihan guru terkait integrasi pertanian lokal untuk modul ajar ramah anak dan perempuan dari FKIP UNEJ sukses digelar di SDN Kebondalem 1, Banyuwangi. Tujuan utama acara ini adalah meningkatkan kualitas pembelajaran. Inisiatif tersebut fokus pada pengintegrasian potensi lokal, yaitu pertanian. Integrasi ini dilakukan dalam proses pembelajaran ramah anak.

Pelatihan Guru Potensi Lokal melibatkan perwakilan guru KKG Desa Kebondalem. Semua tahapan disusun aplikatif. Susunan kegiatan juga sangat relevan dengan kebutuhan di lapangan.

Tahap Awal: Pemetaan Potensi Pertanian Lokal

Pemetaan potensi lokal adalah tahapan krusial dalam pelatihan guru. Prosesnya mencakup identifikasi banyak komoditas. Komoditas seperti tanaman pangan dan hortikultura diidentifikasi.

Termasuk juga kegiatan pertanian yang berlimpah di sekitar desa. Semua potensi lokal ini kemudian dijadikan sumber bahan ajar yang relevan.

Contoh pertanian Lokal Banyuwangi

Tujuan pemetaan potensi lokal bersifat ganda. Pertama, mengenali sumber daya alam di lingkungan sekolah. Kedua, membuat pembelajaran menjadi lebih relevan. Pembelajaran ini kontekstual dengan kehidupan siswa sehari-hari.

Hasilnya, guru mengenal lebih dalam potensi daerah mereka. Guru menghubungkan teori dengan lingkungan siswa. Dengan demikian, siswa merasakan keterkaitan langsung dengan pelajaran

Penyusunan Modul Ajar berbasis Pertanian Lokal yang Ramah Anak dan Perempuan

Setelah pemetaan, fokus pelatihan guru beralih ke praktik. Peserta dilatih menyusun modul ajar pertanian lokal yang ramah anak. Desain modul harus mudah dipahami siswa. Materi tetap harus sesuai kurikulum, namun disajikan menarik.

Proses ini mendorong guru menjadi lebih kreatif. Mereka mengintegrasikan pertanian dengan mata pelajaran. Pendekatan berbasis lingkungan ini sangat efektif. Ini membawa pengalaman belajar yang lebih praktis.

Guru dibekali panduan untuk menyusun modul ajar pertanian lokal. Panduan membantu menyesuaikan materi dengan konteks lokal. Panduan juga mempertimbangkan kebutuhan spesifik anak. Pelatihan ini merupakan turunan implementasi visi dan misi Universitas Jember.

Dampak dan Manfaat Nyata Pelatihan

Manfaat Bagi Guru Modul Ajar berbasis Pertanian Lokal yang Ramah Anak dan Perempuan:

Mereka mendapat wawasan baru tentang mengintegrasikan potensi lokal dalam pembelajaran. Keterampilan merancang modul ajar pun meningkat. Modul disesuaikan dengan karakteristik siswa.

Manfaat Bagi Siswa Modul Ajar berbasis Pertanian Lokal yang Ramah Anak dan Perempuan:

Mereka mendapat pengalaman belajar kontekstual yang lebih hidup. Sebagai hasilnya, siswa terlibat dalam kegiatan yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari mereka.

Oleh karena itu, ini membuat pembelajaran lebih bermakna. Selain itu, hal ini memperkuat pemahaman mereka terhadap pertanian lokal. Pembelajaran berbasis pengalaman nyata dengan demikian diharapkan membuat siswa menghargai sumber daya alam.

Harapan dan Langkah Selanjutnya tentang Pelatihan berbasis Pertanian Lokal yang Ramah Anak dan Perempuan

Keberhasilan pelatihan guru ini sangat diharapkan. Dengan demikian, pendidik SDN Kebondalem 1 dapat mengajar materi yang sesuai kebutuhan lokal. Pendekatan pendidikan berbasis potensi lokal ini oleh karena itu diharapkan menjadi best practice.

Selain itu, kegiatan ini mendorong pemangku kepentingan daerah. Pemerintah daerah dan masyarakat perlu memprioritaskan pendidikan berbasis potensi lokal. Sebab, tujuannya bukan hanya mengajarkan pengetahuan teoretis.

Pendidikan harus mampu membentuk karakter dan kepedulian sosial siswa terhadap lingkungan. Pelaksanaan pelatihan guru banyuwangi juga merupakan bagian dari salah satu wujud Visi Misi Fakultas.

Dokumentasi kegaitan pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat.

Dokumentasi Pelatihan Guru banyuwangi terkait integrasi eprtanian lokal dalam modul ajar yang ramah anak dan perempuan