JEMBER – Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember (UNEJ) bekerja sama dengan Ikatan Geograf Indonesia (IGI) sukses menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) IGI Tahun 2025. Acara yang digelar di Gedung Soetardjo Universitas Jember pada Rabu (15/10/2025) ini menjadi forum strategis untuk pengembangan organisasi dan kemajuan profesi geograf di Indonesia.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara besar selama tiga hari yang juga mencakup Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) IGI, Sarasehan, dan International Conference of Global Geography and Innovation Summit (IGGIS) Tahun 2025.
Prof. Dr. Sri Astutik, M.Si., selaku PIC kegiatan, dalam laporan sambutannya menyampaikan antusiasme peserta yang tinggi. “Kegiatan ini dihadiri oleh 211 dosen secara luring (offline) dan 115 secara daring (online). Total universitas yang terlibat mencapai 37 kampus,” jelas Prof. Sri Astutik. Ia juga menambahkan bahwa untuk kegiatan konferensi internasional, panitia telah berhasil menghimpun 102 artikel ilmiah (paper).
Ketua Umum Ikatan Geograf Indonesia, Prof. Dr. Muhammad Dimyati, M.Sc., dalam sambutannya menekankan peran vital geografi dalam menghadapi tantangan zaman. “Setelah melewati berbagai dinamika global yang kompleks, mulai dari krisis iklim, pengembangan teknologi yang disruptif, hingga tantangan pembangunan berkelanjutan, peran geografi tidak pernah sepenting ini,” tegas Prof. Dimyati.
Ia mencontohkan, pada masa pandemi Covid-19, para tokoh publik dunia yang bukan geograf justru mendorong implementasi pendekatan spasial untuk menyelesaikan berbagai persoalan. “KIta merasakan bahwa geografi begitu penting. Agar tidak menjadi tamu di negeri sendiri, kita perlu melaksanakan percepatan implementasi sehingga geografi betul-betul punya manfaat,” ujarnya.
Sesuai dengan tantangan tersebut, Prof. Dimyati menyebutkan bahwa tema besar yang didorong kepengurusan IGI Tahun 2025-2026 adalah “Inovasi dan Keberlanjutan global.”
Sementara itu, Dekan FKIP Universitas Jember, Dr. Mohammad Na’im, M.Pd., menyambut hangat kehadiran para pakar geografi di Jember. Ia menyatakan bahwa Jember siap menjadi lokasi eksplorasi penelitian dan kolaborasi akademik.
“Jember sangat berpotensi secara geografis, dikelilingi gunung. Misalnya, di bagian selatan daerah Puger terdapat karst yang digunakan sebagai tambang semen,” ungkap Dr. Na’im. “Sehingga, perlunya sentuhan akademis untuk mengkaji dampak fisik dan sosial dengan adanya kondisi tersebut. Kehadiran Bapak/Ibu diharapkan dapat mendorong kegiatan akademik di Pendidikan Geografi Universitas Jember,” tambahnya.
Rakornas IGI 2025 di hari pertama ini memiliki tiga sesi agenda utama. Agenda tersebut mencakup Pemberian Penghargaan Geograf Award IGI, Penataan Kelembagaan Komunitas Geografi, serta penyerapan aspirasi anggota. Selain itu, dilakukan pula pembahasan mendalam pada delapan kompartemen, mulai dari Kompartemen Pendidikan Tinggi, Dikdasmen, Inovasi dan Teknologi, hingga Advokasi Kebijakan Pemerintah.
Salah satu hasil penting dari Rakornas kali ini adalah penetapan Universitas Negeri Surakarta (UNS) sebagai tuan rumah pelaksana PIT dan Kongres IGI pada tahun 2026.
Rangkaian acara IGI di Universitas Jember akan berlanjut pada hari kedua dengan agenda International Conference of Global Geography and Innovation Summit (IGGIS), dan ditutup pada hari ketiga dengan kegiatan Travelling Expert ke Ijen Geopark.