JEMBER, 27 Agustus 2024–FKIP Pendidikan Biologi Universitas Jember (UNEJ) kembali menghadirkan kuliah umum inspiratif yang memikat perhatian civitas akademika. Kali ini, hadir Prof. Troy D. Sadler, pakar pendidikan sains dunia dari University of North Carolina (UNC)–Chapel Hill, Amerika Serikat sekaligus spesialis Socioscientific Issue (SSI) di National Association for Research in Science Teaching (NARST). Kehadirannya menjadi momen emas untuk menyelami arah masa depan pendidikan Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) terintegrasi.

STEM dan Isu Sosial: Mengapa Harus Terhubung?

Dengan mengangkat tema “The Trends, Challenges, and Opportunities of Research and Publication about Integrated STEM Education Socio-Scientific Issues”, Prof. Sadler menekankan pentingnya mengaitkan pendidikan STEM dengan isu-isu sosial yang relevan.

“Kelas seharusnya menjadi ruang di mana peserta didik menjelajahi isu-isu kompleks, seperti pandemi, dan bagaimana ide-ide STEM dapat digunakan untuk menginformasikan solusi sosial dan pengambilan keputusan pribadi,” jelas Prof. Sadler saat memaparkan contoh Pandemi COVID-19 sebagai model krusial pembelajaran berbasis SSI.

Menurutnya, SSI—isu-isu kontroversial berbasis sains dengan implikasi sosial, moral, atau etika—mendorong siswa berpikir kritis dan mengembangkan penalaran sosio-saintifik. Inilah keterampilan kunci yang dibutuhkan untuk menghadapi persoalan abad ke-21.

Foto saat pemaparan materi oleh Prof. Sadler dan sinergi bersama Dosen UNEJ

Arah Penelitian STEM Berbasis SSI

 

Dalam sesi kuliah umum, Prof. Sadler juga membuka peluang penelitian yang bisa digarap para akademisi ke depan, di antaranya:

  • Dampak Pelatihan Guru: bagaimana pengembangan profesional guru dan komunitas belajar guru dapat menunjang penerapan modul SSI di kelas.
  • Kurikulum dan Asesmen: hubungan antara materi, asesmen, dan keterampilan penalaran sosio-saintifik siswa
  • Dukungan Sistem Pendidikan: sejauh mana peran sekolah, pemerintah daerah, hingga kebijakan nasional mempengaruhi keberhasilan pembelajaran berbasis SSI.

Kaprodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jember, Prof. Erlia Narulita, M.Si., PhD., menyampaikan apresiasi atas kesempatan langka ini.

“Kehadiran Prof. Sadler, seorang pakar dari NARST dan UNC-Chapel Hill, adalah bukti komitmen kami untuk terus mendorong kualitas penelitian dan pembelajaran di Prodi Pendidikan Biologi, sejalan dengan tren global. Wawasan beliau akan menjadi bekal berharga bagi dosen maupun mahasiswa kami,” ungkapnya.

Kuliah umum ini berlangsung interaktif dan diikuti antusias oleh dosen serta mahasiswa S1, S2, dan S3. Lebih dari sekadar berbagi ilmu, kegiatan ini diharapkan membuka jalan bagi kolaborasi penelitian internasional antara Universitas Jember dan UNC-Chapel Hill, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam pengembangan pendidikan STEM global.

TIM/(NF)