Rapat Luar Kantor (RLK) ini diselenggarakan sebagai bagian dari komitmen Universitas Jember dalam menjamin mutu pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan. Kegiatan evaluasi ini menjadi forum penting untuk melakukan refleksi menyeluruh terhadap pelaksanaan PPG Calon Guru Angkatan 2024 Gelombang 2 yang telah memasuki Semester 2 pada Tahun Anggaran 2025.
Pelaksanaan proses pembelajaran daring dan luring selama semester 2 menjadi perhatian utama. Tim pengelola PPG memaparkan capaian dan hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran, termasuk efektivitas penggunaan LMS, kesiapan modul pembelajaran, kehadiran peserta, serta kualitas interaksi antara dosen, guru pamong, dan mahasiswa.

Beberapa catatan penting mencakup:
• Kebutuhan peningkatan pelatihan penggunaan teknologi digital bagi guru pamong.
• Masih adanya kendala teknis akses internet di beberapa wilayah domisili peserta.
• Perlu penguatan materi praktik reflektif dan studi kasus lapangan.
Disampaikan hasil evaluasi kinerja mahasiswa PPG yang mencakup aspek pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian. Data menunjukkan mayoritas mahasiswa menunjukkan peningkatan signifikan, meskipun masih terdapat tantangan dalam hal manajemen kelas dan penilaian autentik.
Guru pamong juga menjadi salah satu elemen penting yang dievaluasi. Ditekankan perlunya penyegaran pelatihan untuk guru pamong agar dapat membimbing mahasiswa secara optimal, sesuai dengan pedoman terbaru dari Direktorat PPG.
Tim administrasi menyampaikan capaian dan kendala dalam hal pelaporan kegiatan, pengumpulan dokumen RPP, logbook, video praktik, dan laporan kinerja. Masih dijumpai keterlambatan pengumpulan beberapa berkas dari mahasiswa maupun sekolah mitra.
Langkah tindak lanjut yang direncanakan:
• Peningkatan sistem monitoring terintegrasi.
• Deadline dan reminder otomatis melalui sistem LMS.

Hasil :

Berdasarkan rangkaian kegiatan Rapat Luar Kantor (RLK) yang dilaksanakan, berikut adalah hasil utama yang berhasil dirumuskan:

1. Peningkatan Mutu Pelaksanaan Pembelajaran
• Proses pembelajaran secara umum berjalan baik, dengan keterlibatan aktif mahasiswa, dosen, dan guru pamong.
• Masih diperlukan peningkatan kapasitas guru pamong dalam memberikan bimbingan reflektif dan menyusun asesmen autentik.
• Modul dan bahan ajar perlu direvisi untuk disesuaikan dengan kebutuhan kontekstual peserta PPG.
2. Efektivitas Penggunaan LMS dan Teknologi
• LMS telah digunakan secara optimal, namun masih dijumpai kendala teknis dari sisi peserta dan guru pamong, khususnya terkait literasi digital.
• Diperlukan pelatihan lanjutan terkait penggunaan LMS, terutama dalam hal monitoring dan pelaporan kinerja mahasiswa.
3. Kinerja Mahasiswa dan Tingkat Kelulusan
• Kinerja mahasiswa menunjukkan tren positif, terutama dalam hal praktik pembelajaran dan penggunaan media ajar.
• Hasil Uji Kinerja (UKin) menunjukkan sebagian besar mahasiswa memenuhi standar, namun terdapat sebagian kecil yang perlu remediasi.
• Persiapan menghadapi Uji Pengetahuan (UP) memerlukan penguatan, khususnya melalui program pendampingan belajar dan try out terstruktur.
4. Manajemen Administrasi dan Pelaporan
• Pengelolaan administrasi telah terlaksana dengan baik, meskipun masih ditemukan keterlambatan dalam pengumpulan dokumen dari beberapa mahasiswa dan sekolah mitra.
• Sistem pelaporan akan diperkuat dengan penerapan sistem digital yang terintegrasi.
5. Sinergi dan Koordinasi Lintas Unit
• Terdapat kebutuhan untuk memperkuat koordinasi antara LPTK, sekolah mitra, dan Dinas Pendidikan dalam mendukung pelaksanaan PPG.
• Perlu pembentukan tim pendamping lapangan untuk memantau pelaksanaan praktik mengajar mahasiswa secara lebih optimal.
6. Rekomendasi Perbaikan dan Tindak Lanjut
• Diperlukan revisi pedoman pelaksanaan PPG untuk menyesuaikan dengan dinamika kebijakan nasional.
• Akan disusun SOP baru terkait evaluasi berkala terhadap kinerja guru pamong dan dosen pembimbing.
• Direkomendasikan untuk menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan penyegaran bagi seluruh SDM PPG sebelum pelaksanaan semester berikutnya.