Sabtu, 14 Juni 2025 — Suasana ceria dan penuh semangat mewarnai lapangan upacara Universitas Jember (UNEJ) saat mahasiswa PGSD Angkatan 2023 menggelar kegiatan Classmeet sebagai bagian dari proyek mata kuliah Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Berbeda dari Classmeet pada umumnya, kegiatan ini tidak sekadar menjadi ajang lomba antar kelas, tetapi juga merupakan implementasi nyata dari proyek akademik berupa penyusunan booklet panduan permainan tradisional dan kreatif yang telah dirancang mahasiswa.

Dalam kegiatan ini, setiap kelas berperan aktif, tidak hanya sebagai peserta lomba, tetapi juga sebagai penyelenggara kegiatan sesuai pembagian tugas panitia. Serangkaian permainan seperti Bola Gebok, Kasti, Benteng-bentengan, Gobak Sodor, Boy-boyan, hingga Bintang Ngaleh dipertandingkan dalam suasana kompetitif yang sehat dan menyenangkan.

Kegiatan Classmeet ini juga mendapat dukungan penuh dari sejumlah dosen serta Koordinator Program Studi PGSD, Ibu Zetti Finali S.Pd., M.Pd., yang turut hadir langsung di lokasi untuk memberikan semangat dan dukungan moral kepada mahasiswa. Kehadiran para dosen menjadi bentuk apresiasi dan dorongan nyata agar mahasiswa dapat menghayati proses pembelajaran dengan antusias dan percaya diri. Dukungan ini semakin memperkuat atmosfer kebersamaan dan kedekatan antara dosen dan mahasiswa di lingkungan PGSD Universitas Jember.

Salah satu hal yang paling menarik perhatian adalah bagaimana mahasiswa menyisipkan misi pelestarian budaya lokal dalam permainan yang dipilih. Permainan seperti Gobak Sodor, Benteng-bentengan, dan Boy-boyan tidak hanya menjadi bentuk hiburan fisik, tetapi juga menjadi sarana edukatif dalam mengenalkan dan menghidupkan kembali permainan tradisional kepada generasi muda. Selain sebagai bentuk aktivitas jasmani, permainan-permainan ini juga mengandung nilai-nilai penting seperti kerja sama, sportivitas, ketangkasan, dan strategi berpikir.

“Saya sangat mengapresiasi inisiatif dan kerja sama mahasiswa dalam menyelenggarakan Classmeet ini. Kegiatan ini bukan hanya ajang lomba, tetapi juga sarana belajar yang luar biasa dalam hal manajemen kegiatan, sportivitas, serta pelestarian permainan tradisional yang memiliki nilai budaya tinggi.” tutur Ibu Zetti.

SELAIN BERTUJUAN AKADEMIK, KEGIATAN INI JUGA MENGEDEPANKAN NILAI KOLABORATIF

Mahasiswa membagi tanggung jawab penyelenggaraan mulai dari tim perlengkapan, PDD (publikasi dan dokumentasi), hingga tim hadiah dan logistik. Hal ini menjadi bentuk nyata pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) yang mendorong mahasiswa untuk mengelola kegiatan dari hulu ke hilir. Dosen pengampu mata kuliah, Ibu Rizki Putri Wardani M.Pd., menyampaikan apresiasinya terhadap kreativitas dan kerja sama mahasiswa.

“Kami tidak hanya menilai hasil karya berupa booklet, tetapi juga bagaimana mereka menerapkan ide-ide itu menjadi kegiatan nyata yang edukatif dan membudayakan. Ini sejalan dengan kompetensi guru SD masa depan yang diharapkan mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, dan sarat nilai budaya,” jelasnya.

Classmeet ini menjadi bukti bahwa proses pembelajaran tidak melulu di dalam kelas. Justru di lapangan, mahasiswa belajar banyak hal: berorganisasi, bekerja sama, berpikir kritis, serta mencintai kebudayaan sendiri. Puncak acara ditutup dengan pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah antar kelas, diikuti sesi dokumentasi dan refleksi. Melalui kegiatan ini, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah dasar Universitas Jember menunjukan komitmennya untuk tidak hanya mendidik guru yang cerdas secara akademik, tetapi juga guru yang berbudaya, kolaboratif, dan inovatif.

SEMANGAT YANG SAMA: CLASSMEET PGSD JEMBER DAN BONDOWOSO TERSELENGGARA SEREMPAK

Tidak hanya berlangsung di Kampus utama Universitas Jember, kegiatan Classmeet juga diselenggarakan secara serempak oleh mahasiswa PGSD di Kampus Bondowoso pada Sabtu, 14 Juni 2025. Meski dilaksanakan di lokasi berbeda dan dengan panitia pelaksana tersendiri, semangat serta nilai yang dibawa oleh kedua kampus tetap sejalan—menjadikan permainan sebagai media edukatif, kolaboratif, dan berakar pada budaya lokal.

Di Bondowoso, jenis perlombaan yang diangkat pun berbeda dari Jember. Mahasiswa di sana merancang kompetisi yang lebih sederhana namun tetap seru dan penuh makna, seperti estafet kelereng dan balap karung. Kegiatan ini tidak hanya melatih kelincahan dan koordinasi, tetapi juga menghadirkan gelak tawa dan semangat sportivitas antar mahasiswa.

Kedua kegiatan tersebut tetap berada dalam satu bingkai proyek mata kuliah Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, di bawah bimbingan dosen pengampu yang sama. Hal ini menunjukkan bagaimana mahasiswa di dua kampus PGSD UNEJ mampu mengadaptasi nilai-nilai pembelajaran ke dalam konteks dan kreativitas lokal masing-masing, tanpa kehilangan esensi kebersamaan dan tujuan pendidikan.

________________________________________

Tentang PGSD Universitas Jember Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Prodi PGSD) merupakan salah satu program studi yang ada di bawah Jurusan Pendidikan Ilmu Pendidikan (PIP), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Jember. Program Studi Guru Sekolah Dasar secara formal diselenggarakan berdasarkan SK Dirjen Dikti No: 4652/D/T/K-N/2010, tanggal 01 September 2006. Prodi PGSD melakukan penyesuaian kurikulum dan meningkatkan mutu proses pembelajaran sesuai dengan SN-Dikti melalui pengembangan kurikulum prodi PGSD berbasis Outcome-Based Education (OBE) dan mendukung program MBKM. OBE adalah Salah satu pendekatan yang digunakan untuk mewadahi pendidikan abad 21. Sehingga, pada tahun 2023 Prodi PGSD dapat meraih prestasi sebagai Prodi dengan mahasiswa yang berpartisipasi dalam kegiatan MBKM terbanyak se-Universitas Jember, dan 98% lulusan Prodi PGSD berkerja menjadi guru di sekolah dasar, serta melanjutkan studi magister atau PPG.