JEMBER – Bagi mahasiswa geografi, ruang kelas sesungguhnya bukanlah yang dibatasi tembok, melainkan alam terbuka. Semangat inilah yang dibawa oleh Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Jember (UNEJ) dalam kegiatan Observasi Awal Lapangan (Mini Field Research) yang dilaksanakan pada Sabtu, 29 November 2025 lalu.

Kegiatan ini menjadi momen spesial karena diikuti oleh mahasiswa semester awal (mahasiswa baru). Jika biasanya mahasiswa baru hanya berkutat dengan teori di dalam kelas, kali ini mereka diajak langsung turun ke lapangan untuk mencocokkan apa yang ada di buku teks dengan realitas di alam.

Menjelajahi Tiga Kabupaten dalam Satu Hari

Rute perjalanan dirancang untuk memperlihatkan keragaman bentang alam yang kaya di wilayah Tapal Kuda. Mahasiswa diajak menyusuri lokasi-lokasi strategis mulai dari fenomena gumuk di Gumuk Pakusari (Jember), melihat pemandangan dari ketinggian di Arak-Arak (Bondowoso), hingga mengamati karakteristik pesisir di Pantai Bletok dan kawasan Kotakan (Situbondo).

Kegiatan ini didampingi langsung oleh tim dosen yang terdiri dari Muhammad Asyroful Mujib, S.Pd, M.Sc., Bejo Apriyanto, S.Pd.,M.Pd., M. Rizqon Al Musafiri, S.Pd.,M.Pd., Alif Putra Lestari, S.Pd., M.Pd., Rainey Windayati, S.Kel., M.Sc., dan Unggul Widyanarko, M.Sc.

Belajar Merasakan, Bukan Sekadar Menghafal

Muhammad Asyroful Mujib, S.Pd, M.Sc., selaku salah satu dosen pendamping, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah membangun “rasa” penelitian sejak dini.

“Kegiatan ini memberikan kesempatan emas bagi mahasiswa semester 1 untuk belajar secara langsung di lapangan. Kami ingin memberikan gambaran awal tentang bagaimana sebuah penelitian lapangan dilakukan, sekaligus menjadi ajang pengaplikasian teori yang selama ini baru mereka dapatkan di kelas,” ungkap Mujib.

Dengan melihat langsung, mahasiswa diharapkan tidak hanya menghafal nama-nama batuan atau jenis tanah, tetapi memahami proses terbentuknya dan hubungannya dengan kehidupan masyarakat sekitar.

Pengalaman Berkesan Mahasiswa

Bagi para mahasiswa, perjalanan ini membuka mata mereka tentang kompleksitas ilmu geografi. Salah satu perwakilan mahasiswa mengungkapkan antusiasmenya.

“Kegiatan ini memberikan wawasan baru, khususnya bagi kami mahasiswa baru. Kami bisa belajar langsung di lapangan dan melihat ternyata fenomena geosfer (alam dan lingkungan) di wilayah Jember, Bondowoso, dan Situbondo itu sangat kompleks dan menarik untuk dipelajari,” ujarnya.

Melalui Mini Field Research ini, Prodi Pendidikan Geografi UNEJ berharap dapat mencetak calon-calon pendidik dan peneliti geografi yang tangguh, peka terhadap lingkungan, dan mampu memahami karakteristik wilayahnya dengan baik.