Jember – Ikatan Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (IKMA PGSD) Wilayah II menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musyda) III pada tanggal 8-11 Mei 2025 di Balai Diklat KKB Jember (BKKBN). Mengusung tema “Aurora Aspirasi: Menyinar Masa Depan, Keselarasan dalam Aksi”, Musyda ini bertujuan membangun sinergitas dan menyambung silaturahmi antar mahasiswa PGSD Wilayah II yang meliputi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Selain itu, kegiatan ini juga akan menjadi forum penting untuk membentuk struktur kepengurusan daerah III.
Tema “Aurora Aspirasi: Menyinar Masa Depan, Keselarasan dalam Aksi” memiliki makna mendalam. Setiap individu diibaratkan sebagai cahaya yang berkontribusi dalam membentuk lanskap masa depan. Tema ini juga menekankan bahwa keberhasilan bukan hanya tentang impian, tetapi juga tentang sinergi dalam mewujudkannya, mencerminkan bagaimana kerja sama, inovasi, dan keberagaman dapat menciptakan perubahan yang nyata.
Target peserta Musyda III adalah seluruh mahasiswa/i PGSD aktif di daerah III Wilayah II (Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT). Peserta yang mengikuti Musyda III akan mendapatkan berbagai manfaat, seperti mempererat silaturahmi, memperluas relasi, serta berkesempatan untuk berkontribusi dalam memperbaiki kualitas pendidikan dasar di Indonesia. Panitia juga menjamin banyak manfaat tersirat lainnya yang akan dirasakan langsung selama pelaksanaan acara.
Agenda utama Musyda III IKMA PGSD Wilayah II ini sangat padat dan bervariasi, meliputi Seminar Nasional, Sidang Pleno I-III, Pelantikan pengurus baru, Penyerapan dan Pembahasan Isu-isu Kedaerahan, Rapat Kerja, serta Jember’s Culture Trip.
Panitia berharap besar partisipasi aktif mahasiswa/i PGSD dalam acara ini untuk berkontribusi dalam menyelaraskan tujuan bersama dalam organisasi dan mencari solusi untuk perbaikan sistem pendidikan dasar di Indonesia. Harapan untuk mahasiswa/i FKIP ke depannya adalah agar acara ini dapat menjadi cermin bagi semua, untuk tidak menutup telinga dan mata terhadap sistem pendidikan saat ini, sehingga isu-isu yang sekiranya bermasalah dapat diangkat dan didiskusikan bersama guna menemukan solusi yang cocok.
