Jember – Prestasi membanggakan kembali diukir oleh mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP Universitas Jember. Pingki Eka Saputri, mahasiswi PBSI angkatan 2023, berhasil meraih Juara 2 dalam Kompetisi Kreativitas Mahasiswa IKAPROBSI 2025 di tingkat nasional. Kompetisi bergengsi ini diselenggarakan oleh Perkumpulan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan diikuti oleh berbagai universitas di seluruh Indonesia.
Kompetisi Kreativitas Mahasiswa IKAPROBSI merupakan ajang tahunan yang bertujuan untuk mengasah potensi dan inovasi mahasiswa di bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Persaingan dalam kompetisi ini dikenal sangat ketat, mengingat partisipasi dari sejumlah universitas terbaik di seluruh Indonesia.
Dalam kompetisi ini, Pingki mengangkat esai berjudul “Mengurai Krisis Merajut Kemandirian: Literasi Pertanian melalui Narasi Ekokritik untuk Membangun Kesadaran dan Aksi Nyata Swasembada Pangan Berkelanjutan”. Esai ini sejalan dengan tema umum kompetisi yang berfokus pada peran mahasiswa bidang ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dalam swasembada pangan dan energi. Pingki mengungkapkan bahwa inspirasi di balik pemilihan topik ini adalah keyakinannya akan potensi pemuda PBSI dalam mengembangkan literasi pertanian melalui narasi ekokritik, yang dapat menjelaskan bagaimana narasi memandang potensi pangan di Indonesia menuju swasembada pangan berkelanjutan.
Pingki membutuhkan waktu kurang lebih satu setengah bulan untuk mempersiapkan, menulis, dan menyempurnakan esainya, mulai dari administrasi pendaftaran hingga pengiriman karya. Tantangan terbesar yang dihadapinya selama proses penulisan adalah menentukan ide yang orisinal dan menyusun esai yang berkualitas. Namun, berkat bimbingan dan dukungan penuh dari dosen pembimbingnya, Bapak Yoga Yolanda, S.Pd., M.Pd., kendala-kendala tersebut berhasil diatasi.
Bapak Yoga Yolanda memainkan peran krusial dalam keberhasilan Pingki. “Peran Bapak Yoga dalam membimbing dan mendukung saya sangat kuat dan mendalam. Mulai dari penentuan ide sangat dibantu sekali oleh beliau, sampai dengan penyusunan esai Bapak Yoga tetap membimbing serta memberi masukan dan arahan sampai dengan esai saya kirimkan,” ungkap Pingki. Ia menambahkan bahwa kemudahan komunikasi dan diskusi dengan Bapak Yoga sangat membantu dalam proses penyusunan esai.
Setelah berhasil meraih Juara 2, Pingki mengaku sangat senang dan bersyukur atas kesempatan ini. Prestasi ini menambah semangatnya untuk terus berkembang dan belajar. Secara pribadi, Pingki memandang pencapaian ini sebagai hasil dari setiap usaha dan doa, terutama dari kedua orang tuanya, serta menjadi kebanggaan dalam perjalanannya sebagai mahasiswa PBSI. Ia meyakini bahwa setiap usaha yang disertai dengan doa akan menumbuhkan kebanggaan.
Pingki Eka Saputri juga menyampaikan pesan motivasi kepada teman-teman mahasiswa lainnya: “Jangan ragu untuk mencoba hal baru. Jadikanlah rasa takut dan kekhawatiran dalam hidup sebagai pendorong diri untuk terus belajar karena dunia ini penuh dengan hal-hal menarik yang menunggu untuk ditemukan.”
Ke depan, Pingki berencana untuk mencoba berbagai kompetisi yang berkaitan dengan penulisan dan terus mengembangkan potensi diri melalui kegiatan perkuliahan serta hal-hal yang ia senangi. Ia melihat prestasi ini sebagai dorongan kuat dan “pijakan untuk meraih mimpi yang lebih besar,” mendorongnya untuk terus belajar dari hal-hal kecil menuju pencapaian yang lebih besar.