JEMBER – Rangkaian kegiatan Ikatan Geograf Indonesia (IGI) dan International Conference of Global Geography and Innovation Summit (IGGIS) 2025 di Universitas Jember (UNEJ) ditutup dengan kegiatan lapangan “Travelling Expert” ke Ijen Geopark. Dimulai sejak Kamis malam (16/10) hingga Jumat (17/10/2025), kunjungan ini memberikan pengalaman langsung kepada seluruh peserta Rakornas dan Konferensi untuk mengobservasi keunikan formasi geologi yang menjadi daya tarik utama geopark berstatus UNESCO tersebut.
Kunjungan lapangan ini disambut antusias oleh para peserta yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia dan luar negeri. Keunikan bentang alam dan formasi geologi di kawasan Ijen Geopark meninggalkan kesan mendalam bagi para pakar dan akademisi geografi. Selain bertujuan untuk memperkenalkan secara langsung situs-situs unggulan Ijen Geopark, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi dan bahan pembelajaran yang dapat dibawa kembali oleh para peserta ke kampus masing-masing.
Untuk mengakomodasi fenomena alam yang berbeda dan efektivitas kunjungan, peserta dibagi menjadi dua rombongan dengan jadwal dan fokus destinasi yang sedikit berbeda.
Rombongan pertama memulai perjalanan lebih awal, yakni pada Kamis malam (16/10). Keberangkatan malam hari ini bertujuan khusus untuk pendakian ke Kawah Ijen demi menyaksikan fenomena alam langka Blue Fire (Api Biru) yang hanya dapat diamati saat kondisi gelap. Setelah menikmati pemandangan kawah dan api biru, pada Jumat pagi (17/10), rombongan pertama melanjutkan eksplorasi ke situs-situs geologi lainnya seperti Kalipait yang terkenal dengan air asamnya, Kawah Wurung dengan lanskap padang savana hijaunya, sumber Air Panas Blawan, dan formasi unik Black Lava Plalangan.
Sementara itu, rombongan kedua berangkat dari Jember pada Jumat pagi (17/10) pukul 07.30 WIB. Rombongan ini langsung menuju situs-situs geologi yang dapat dinikmati pada siang hari. Perjalanan dimulai dari Situs Kalipait, dilanjutkan ke Kawah Wurung, Air Panas Blawan, dan berakhir di Black Lava Plalangan, memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengamati detail fitur geologi di bawah terang matahari.
Kegiatan “Travelling Expert” ini menjadi penutup yang sempurna bagi rangkaian acara IGI dan IGGIS 2025 selama tiga hari di UNEJ. Kunjungan ini berhasil menjembatani diskusi teoritis dan ilmiah yang berlangsung selama Rakornas dan Konferensi dengan observasi langsung di lapangan. Pengalaman langsung di Ijen Geopark semakin memperkuat pemahaman peserta mengenai tema utama acara, yakni peran penting geopark dalam mewujudkan masa depan berkelanjutan melalui integrasi warisan geologi, inovasi, dan pemberdayaan masyarakat.