Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat. Pada 18 Juni 2025, pengabdian dilakukan melalui kegiatan “Workshop Pencegahan Pernikahan Dini di Desa Sumberkejayan”, yang diikuti oleh guru-guru SD dari berbagai sekolah di Desa Sumberkejayan, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember.

Workshop ini mengangkat tema “Workshop Pencegahan Pernikahan Dini di Desa Sumberkejayan melalui Pelatihan Pengembangan Media Pembelajaran Articulate Storyline Bermuatan Edukasi Kesehatan Reproduksi untuk Guru SD”. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Dosen Mengabdi di Desa Asal (Prosendidesa) LP2M Universitas Jember tahun 2025.

Acara diisi oleh dua materi utama. Materi pertama bertajuk “Dampak Pernikahan Dini terhadap Kesehatan Reproduksi pada Anak dan Remaja” disampaikan oleh Ibu Nuning Dwi Meirina, S.Kep., Ners., M.Kep., dosen dari Fakultas Keperawatan Universitas Jember. Beliau menekankan pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi yang sesuai dengan usia dan kebutuhan anak. Ia menekankan bahwa guru SD perlu memiliki kapasitas dan literasi yang memadai agar dapat menyampaikan informasi yang benar dan bertanggung jawab kepada siswa.

Materi kedua mengenai teknik pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis Articulate Storyline disampaikan oleh dua narasumber dari FKIP Unej, yaitu Fathan Fihrisi, M.Pd.I., dosen PGSD sekaligus Ketua Tim Pengabdian, dan Ervan Prasetyo, S.Pd., Kepala SD Labschool FKIP Unej.

Kegiatan ini bertujuan membekali guru SD dengan keterampilan dalam menciptakan media ajar yang menarik, interaktif, dan sesuai dengan konteks lokal, guna menyampaikan pesan edukatif tentang bahaya pernikahan dini dan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. Media berbasis Articulate Storyline dipilih karena mampu menggabungkan unsur visual, animasi, suara, dan kuis yang sangat efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa.

Dalam sambutannya, Fathan Fihrisi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi dosen PGSD dalam menjawab persoalan sosial yang berkembang di masyarakat melalui jalur pendidikan. “Kami ingin guru SD memiliki peran lebih strategis dalam mencegah pernikahan dini dengan cara yang edukatif dan menyenangkan bagi siswa,” ujarnya.

Kegiatan yang berlangsung sehari penuh ini disambut antusias oleh para guru. Mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoretis, tetapi juga praktik langsung dalam menyusun media pembelajaran digital yang akan digunakan di kelas.

Sebagai tindak lanjut, tim pengabdian akan melakukan pendampingan selama beberapa minggu ke depan untuk mengawal implementasi media tersebut dalam proses pembelajaran di sekolah masing-masing.

Kegiatan ini juga selaras dengan roadmap KeRis-DiMas LeMMES PGSD FKIP Unej serta Rencana Induk Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (RIPP) Universitas Jember yang menekankan pentingnya penerapan teknologi pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan dasar.