Bondowoso, 16 Juni 2025 – Mengoptimalkan proses belajar sambil menumbuhkembangkan aspek kreatif siswa, merupakan aspek penting yang diusung oleh Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Jember (UNEJ). Dalam upaya mewujudkan aspek tersebut, PGSD UNEJ melibatkan siswa SD dari beberapa sekolah untuk belajar mengapresiasi seni sejak dini.

Bertempat di UNEJ Kampus Bondowoso, kegiatan belajar apresiasi seni yang diberi tajuk Pameran Seni 2.0 “Ruwat Kultur”, diselenggarakan sebagai bagian dari implementasi dari kurikulum yang berdampak. Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk melatih siswa Sekolah Dasar lebih peka terhadap keindahan, makna, dan nilai budaya dari berbagai karya seni rupa yang dibuat oleh mahasiswa PGSD UNEJ Kampus Bondowoso.

Kegiatan belajar apresiasi seni ini dihadiri oleh guru dan siswa SDN Poncogati 1 yang terdiri dari kelas 4 dan 5, serta SDN Kotakulon 2 yang terdiri dari kelas 3, 4, dan 5. Selain itu kegiatan ini juga terbuka untuk umum, sebagaimana pengunjung diajak untuk mengapresiasi, memahami seni, dan menjaga kekayaan budaya bangsa lewat Pameran Seni 2.0 “Ruwat Kultur”.

Koordinator Program Studi PGSD UNEJ, Zetti Finali, S.Pd., M.Pd. menyampaikan bahwa harapan dari kegiatan ini tidak berhenti pada tahap pengamatan atau penilaian, ke depan akan ada kegiatan yang berwujud memilah karya yang telah dihasilkan oleh mahasiswa, kemudian didonasikan dalam wujud pengabdian masyarakat, yaitu kepada Sekolah Dasar yang bermitra dengan PGSD UNEJ dan juga Sekolah Dasar di lingkungan sekitar UNEJ Kampus Bondowoso. Dengan adanya Pameran Seni 2.0 yang bertemakan “Ruwat Kultur”, pengunjung diharapkan melihat, belajar eksplorasi dan apresiasi seni yang dibuat oleh 10 mahasiswa PGSD Kampus Bondowoso yang mengambil mata kuliah seni rupa tersebut, dalam rangka pengembangan pendidikan.

Seni bukan hanya soal kreativitas, tapi juga terkait erat dengan proses pembentukan karakter siswa. Kegiatan belajar apresiasi seni memang diberdayakan oleh PGSD UNEJ sebagai sebuah pendekatan kreatif dan humanistik. Proses belajar di dalam Pameran Seni 2.0, siswa diberi ruang untuk berekspresi, bereksplorasi, dan menemukan bakat seni yang dimilikinya, sehingga ke depan mampu menjadi manusia yang tidak hanya unggul, namun juga kreatif.

Ekplorasi pemahaman dan apresiasi berbagai macam budaya melalui karya mahasiswa berupa miniatur busana adat, miniatur bangunan bersejarah 3D dari stik es, lukisan yang bertemakan budaya nusantara, seni rupa yang terdiri dari lukisan dari krayon dengan berbagai teknik, lukisan 2D bertema budaya dari akrilik, seni kontemporer berupa poster digital, seni digital berupa kaos yang disablon, mozaik dari tokoh nusantara, kolase dan montase dari manik-manik ataupun biji-bijian, dengan metode tempel dari berbagai design oleh mahasiswa PGSD UNEJ Kampus Bondowoso.

Siswa Sekolah Dasar yang hadir, diberi ruang kreatif untuk menggambar atau melukis pada papan kosong yang disediakan. Mereka juga diarahkan untuk membuat kerajinan tangan dari Clay yang berbentuk domba. Siswa diberi kebebasan untuk mengekspresikan perasaan dan imajinasinya melalui warna dan bentuk yang dipilih berdasarkan keputusan kelompoknya. Dalam proses tersebut, siswa belajar mengenai proses kreatif dan kerja sama, melalui belajar bermakna sambil bermain, sehingga diharapkan memahami pentingnya lebih mengenal dan menjaga kekayaan seni budaya Indonesia.

Selain melibatkan siswa, kegiatan belajar apresiasi seni melalui Pameran Seni 2.0 yang bertemakan “Ruwat Kultur”, juga melibatkan para guru SD dan calon guru SD, serta dari mahasiswa Universitas Jember secara umum. Hal ini bermakna bahwa terjadi proses transfer pengetahuan dan keterampilan yang lebih luas.

Khusus mengenai para calon guru, mereka bisa belajar mengenai perancangan pembelajaran yang kreatif, aplikatif, dan sesuai dengan kebutuhan siswa ke depannya. Calon guru juga belajar lebih luas mengenai peranan seni dan budaya sebagai instrumen penting untuk melakukan pembelajaran kepada siswa.

Koordinator UNEJ Kampus Bondowoso, Adhitya Wardhono, S.E., M.Si., M.Sc., Ph.D. juga menjelaskan bahwa kegiatan ini sesuai dengan kurikulum berdampak, yaitu baik mahasiswa, siswa, ataupun guru yang hadir pada Pameran Seni 2.0, dapat merasakan dampak positif dari kegiatan ini. Beberapa karya dari mahasiswa akan dipilih, untuk bisa masuk ke dalam museum yang nantinya akan dibuat untuk mengenang historis yang luar biasa seperti ini, sehingga bisa terus dipamerkan, dimaknai, dieksplorasi dalam museum tersebut untuk generasi mendatang. Diharapkan kegiatan ini akan terus berlanjut dengan karya dan inovasi yang lebih baik.

PGSD UNEJ memang tengah melangkah lebih jauh untuk menjadikan seni sebagai instrumen penting dalam proses belajar siswa Sekolah Dasar. Mengintegrasikan seni, budaya, dan pembelajaran bukan hanya berguna untuk meningkatkan aspek kognitif siswa, tetapi juga aspek afektif dan psikomotorik.

­­­­___________________________________________________________________________

 

Tentang PGSD Universitas Jember

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Prodi PGSD) merupakan salah satu program studi yang ada di bawah Jurusan Pendidikan Ilmu Pendidikan (PIP), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Jember. Program Studi Guru Sekolah Dasar secara formal diselenggarakan berdasarkan SK Dirjen Dikti No: 4652/D/T/K-N/2010, tanggal 01 September 2006. Prodi PGSD melakukan penyesuaian kurikulum dan meningkatkan mutu proses pembelajaran sesuai dengan SN-Dikti melalui pengembangan kurikulum prodi PGSD berbasis Outcome-Based Education (OBE) dan mendukung program MBKM. OBE adalah Salah satu pendekatan yang digunakan untuk mewadahi pendidikan abad 21. Sehingga, pada tahun 2023 Prodi PGSD dapat meraih prestasi sebagai Prodi dengan mahasiswa yang berpartisipasi dalam kegiatan MBKM terbanyak se-Universitas Jember, dan 98% lulusan Prodi PGSD berkerja menjadi guru di sekolah dasar, serta melanjutkan studi magister atau PPG.