Jember – XIRIUS BAND, perwakilan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Angkatan 2023, berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih Juara 1 Musikalisasi Puisi dalam Kompetisi Kreativitas Mahasiswa IKAPROBSI 2025 tingkat nasional. Tim ini beranggotakan Ivan Feriansyah sebagai Ketua Tim, pengaransemen, pencipta lagu, dan pemain gitar; Dziqy Kamal Santoso sebagai pemain keyboard; Silvia Wahyu Dwi Putri dan Nabila Parsa sebagai vokalis; serta Pradipa Pijar Pradana Putra sebagai pemain gitar dan pembaca puisi. Pencapaian ini menjadi kebanggaan besar bagi seluruh anggota tim, Program Studi PBSI, dan civitas akademika.

Kompetisi Kreativitas Mahasiswa IKAPROBSI 2025 diselenggarakan oleh Ikatan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (IKAPROBSI). Ajang ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan kepekaan terhadap isu ketahanan pangan, mendorong mahasiswa untuk berkontribusi melalui karya musikalisasi puisi. Meskipun berskala nasional dan terbatas pada program studi Bahasa dan Sastra Indonesia, XIRIUS BAND mengakui ketatnya persaingan dengan tim-tim dari berbagai kampus yang menunjukkan kreativitas tinggi, terbukti dari selisih nilai yang sangat tipis antar pemenang.

Puisi yang dipilih untuk dimusikalisasikan adalah “Benteng-Benteng Kota” karya Asih Minanti Rahayu. Pemilihan puisi ini didasari oleh relevansinya yang kuat dengan permasalahan lingkungan dan sektor pertanian saat ini, khususnya mengenai alih fungsi lahan sawah. Dengan gaya bahasa denotatif yang kuat, puisi ini secara lugas menggambarkan pentingnya sawah bagi kebutuhan pangan dan harapan akan kembalinya lahan hijau. Melalui karya ini, XIRIUS BAND tidak hanya berkompetisi, tetapi juga berupaya meningkatkan kesadaran khalayak umum akan pentingnya ketahanan pangan melalui pelestarian lahan sawah.

Proses persiapan XIRIUS BAND memakan waktu lebih dari satu bulan, meliputi pembentukan tim, pemilihan, pembedahan, pengkonsepan puisi, serta latihan dan penyempurnaan karya. Proses kreatif diawali dengan membaca dan memahami makna puisi untuk menentukan aransemen musik yang sesuai. Aransemen musik didominasi nada mayor untuk nuansa optimisme dan semangat, serta sedikit nada minor untuk rasa sedih dan harapan. Harmoni suara dari instrumen keyboard dan gitar, disesuaikan dengan bagian lagu agar makna puisi tersampaikan lebih kuat, menciptakan musikalisasi yang harmonis.

Tantangan terbesar yang dihadapi adalah menyatukan konsep aransemen dengan kemampuan anggota serta mengatasi kendala waktu dan kehadiran lengkap saat latihan. Namun, semua berhasil diatasi dengan komitmen dan upaya tim yang terus-menerus untuk mencapai kemajuan.

Ibu Fitri Nura Murti S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing, berperan sangat penting dalam memberikan masukan konsep aransemen serta dukungan moral yang selalu diberikan. Apresiasi, kritik, dan masukan beliau menjadi dialektika ide yang mematangkan karya XIRIUS BAND, sehingga dapat tercipta musikalisasi puisi yang harmonis dan indah.

Pencapaian Juara 1 tingkat nasional ini memiliki makna yang mendalam bagi XIRIUS BAND, bukan hanya sebagai kemenangan kompetisi, tetapi juga sebagai hasil dari perjuangan yang penuh dinamika. Mereka berharap perjuangan ini membuahkan hasil yang berdampak positif bagi diri mereka, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan masyarakat luas, khususnya dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan. Bagi program studi, pencapaian ini diharapkan dapat meningkatkan citra positif dan menunjukkan bahwa PBSI diisi oleh individu-individu yang hebat dan kreatif.

Setelah prestasi ini, XIRIUS BAND berencana untuk terus berkarya dan berpartisipasi dalam kompetisi lain dengan semangat dan kreativitas yang sama. Mereka ingin terus melahirkan karya dari ide-ide kreatif yang dimiliki.