Jember – Nadia Mukarromah, mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA berhasil mengukir prestasi gemilang dalam ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTI) N-CompASE VIII. Lomba prestisius ini merupakan program kerja Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP) ASE yang diikuti oleh mahasiswa dari seluruh penjuru Indonesia.

Perjalanan Nadia di N-CompASE VIII dimulai dengan pengumpulan abstrak pada 6 hingga 12 Mei, diikuti pengumuman kelolosan abstrak pada 23 Mei. Ia kemudian melanjutkan penyusunan full paper yang komprehensif. Setelah melewati seleksi ketat, Nadia berhasil masuk daftar finalis yang diumumkan pada 30 Mei, sebelum akhirnya berkompetisi di babak final pada 15 Juni. Lomba ini, yang menjangkau seluruh kampus di Indonesia, menjadi wadah bagi inovator muda seperti Nadia untuk menunjukkan potensi mereka.

Motivasi awal Nadia mengikuti LKTI ini bukan sekadar mengejar kemenangan, melainkan berangkat dari kepedulian mendalam terhadap tantangan belajar siswa dengan gaya belajar yang beragam. “Pembelajaran di sekolah seringkali seragam dan kurang mengakomodasi perbedaan cara belajar setiap individu,” jelas Nadia. Nadia berinovasi menciptakan aplikasi berbasis kecerdasan buatan dan sistem adaptif. Aplikasi ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa yang beragam, baik visual, auditori, maupun kinestetik. Melalui karya ini, Nadia berharap dapat menyalurkan ide inovatifnya, mendapatkan masukan berharga dari para ahli, serta memberikan kontribusi nyata terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia. Ia juga ingin menginspirasi semangat berinovasi dan kolaborasi dalam memecahkan isu-isu pendidikan melalui pendekatan ilmiah.

Menulis karya ilmiah awalnya merupakan tantangan besar bagi Nadia. Namun, ketertarikannya pada dunia pendidikan, teknologi, dan riset mengubah tantangan itu menjadi hobi yang mendalam. “Rasanya seru sekali ketika bisa mengangkat masalah di sekitar menjadi ide tulisan,” ungkapnya. Melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) PRISMA, Nadia terus mengasah kemampuannya dengan mengikuti berbagai pelatihan, lokakarya, dan lomba penulisan ilmiah. Ini membantunya mengembangkan cara berpikir kritis dan menemukan solusi kreatif. Dalam perjalanan akademik ini, Nadia dibimbing oleh sosok inspiratif, Ibu Soraya Firdausi, S.Si., M.Si., salah satu dosen Program Studi Pendidikan IPA.

Proses lomba tidak luput dari hambatan. Nadia menghadapi tantangan saat harus mengumpulkan data lapangan untuk full paper-nya. “Waktu yang tidak mencukupi membuat saya harus beradaptasi,” kenangnya. Sebagai solusinya, Nadia memutuskan untuk mengumpulkan data melalui berbagai jurnal penelitian yang relevan, menunjukkan kemampuannya dalam beradaptasi dan mencari alternatif terbaik.

Ke depan, Nadia Mukarromah memiliki visi terus mengembangkan diri secara akademik maupun non-akademik. Ia berencana untuk lebih aktif dalam kegiatan penelitian, pengabdian masyarakat, dan berbagai kompetisi ilmiah. Tujuannya adalah untuk terus belajar, tumbuh, dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat luas. “Saya berharap bisa menjadi representasi mahasiswa FKIP yang adaptif, inovatif, dan peduli terhadap perkembangan dunia pendidikan,” pungkas Nadia. Dengan semangat belajar yang konsisten dan keinginan kuat untuk terus berkembang, ia bertekad untuk menjadi pribadi berprestasi yang membawa nama baik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ke tingkat yang lebih tinggi, baik di lingkungan kampus maupun di luar.